Jumat, 27 November 2015

mamalia




MAKALAH
MAMALIA


300437_260005760709751_619198586_n.jpg
 











NAMA : HARDIANTI
NIM : 1284205062
PRODY : BIOLOGI II


SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP BIOLOGI YAPIM MAROS
2014 / 2015


 


KATA PENGANTAR

Bissmillahir rohmanir rohim
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
         Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah Nyakita masih di berikan kesehatan, kesempatan dan kekuatan. Sehingga penyusunan makalah tentang “ MAMALIA”dapat terselsaikan sebagai tugas mata kulyah
Salawat serta salam kita haturkan kepada junjungan Nabi Besar SAW, di mana beliau di utus oleh Allah sebagai pembawa risalah kebenaran, sehingga hari ini kita masih merasakan manisnya iman dan islam. Semoga kita selalu di berikan untuk mengikuti ajaran beliau. Amiin.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, karena penulis hanyalah manusia biasa yang tak luput dari khilaf. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan masukan, kritikan, dan saran yang sifatnya membangun, demi penyusunan makalah kedepannya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.        


Maros, 13 April 2015




     Penulis



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................  ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................  iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................  1
A.    Latar Belakang ..................................................................................  1
B.    Tujuan ................................................................................................  2
C.   Manfaat .............................................................................................  2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................  3
A.    Pengertian Mamalia ..........................................................................  3
B.    Asal Usul Mamalia ............................................................................  4
C.   Ciri-ciri Mamalia ................................................................................  7
D.   Klasifikasi Mamalia Yang Masih Hidup Dan
 Mamalia Yang Suda Punah ............................................................. 12
E.    Klasifikasi Yang Disederhanakan Untuk
Mamalia Yang Masih Hidup ..............................................................  14
F.    Karakteristik Mamalia .......................................................................  15
BAB III PENUTUP ........................................................................................  29
A.    Kesimpulan ........................................................................................  29
B.    Saran .................................................................................................  29
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................  30

BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang
Mamalia (mammalia = hewan menyusui), suatu kelas Vertebrata (hewan bertulang belakang) dengan ciri seperti adanya bulu di badan dan adanya kelenjar susu pada betina. Manusia dan binatang piaraan yang terpenting tergolong dalam kelompok ini. Diperkirakan ada 4.000 spesies mamalia yang masih hidup (diantaranya dua pertiga rodensia (hewan pengerat), dibanding dengan sekitar 6.000 spesies reptilia (hewan melata), terutama kadal danular, 8.000 spesies aves (burung) dan 20.000 spesies actinopterygii (ikan bertulang).
Mamalia terdiri dari Monotremata (hewan berkloaka atau mamalia petelur). Marsupialia (hewan berkantung atau hewan dengan kantung tempat anaknya tinggal beberapa waktu sudah lahir) dan mamalia plasental disebut jiuga placentalia (hewan yang meberi makan dalam janin melalui plasenta sejati).
Mamalia adalah anggota kelas Mamalia, hewan vertebrata bernapas ditandai dengan kepemilikan endothermy, rambut, tiga tulang telinga tengah, dan kelenjar susu fungsional pada ibu dengan anak muda. Kebanyakan mamalia juga memiliki kelenjar keringat dan gigi khusus. Kelompok terbesar dari mamalia, placentals, memiliki plasenta yang feed keturunan selama kehamilan. Otak mamalia, dengan neokorteks khas, mengatur endotermik dan sirkulasi sistem, yang terakhir menampilkan sel darah merah kurang inti dan hati empat bilik. Mamalia berbagai ukuran dari 30-40 milimeter (1 sampai 1,5 inci) lebah kelelawar ke 33 meter (108 kaki) ikan paus biru. Kata "mamalia" modern, dari nama ilmiah Mamalia diciptakan oleh Carl Linnaeus tahun 1758, berasal dari Mama Latin ("dot, pap"). Semua mamalia betina menyusui anak mereka dengan susu, yang disekresikan dari kelenjar khusus, kelenjar susu.mmalia.
Kecuali untuk lima jenis monotremes (yang bertelur), semua mamalia hidup melahirkan hidup muda. Kebanyakan mamalia, termasuk enam spesies kaya kebanyakan order, termasuk dalam kelompok plasenta. Tiga perintah terbesar, dalam urutan, adalah Rodentia (tikus, tikus, landak, berang-berang, capybaras, dan mamalia menggerogoti lainnya), Chiroptera (kelelawar), dan Soricomorpha (Tikus, tahi lalat dan solenodons). Tiga perintah terbesar berikutnya, tergantung pada skema klasifikasi yang digunakan, adalah primata, dimana spesies manusia berada, yang Cetartiodactyla (termasuk mamalia berkuku bahkan berujung dan paus), dan carnivora (kucing, anjing, musang, beruang , segel, dan keluarga mereka.

B.           Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah pembaca dapat mengetahui tentang burung dan segala hal yang berkaitan dengan burung mulai dari karakteristik, klasifikasi, habitat, sistem, reproduksi, sistem ekskresi, sistem pernafasan, alat indra, adaptasi dan lain sebagainya.

C.           Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:
a.    Bagi dosen dapat dijadikan sebagai bahan ajar pada mata kuliah. Untuk memberikan pengetahuan-pengetahuan tentang mamalia yang termasuk  dalam golongan vertebrata
b.    Bagi mahasiswa makalah ini dapat dijadikan salah satu sumber pengetahuan dalam mata kuliah taksonomi hewan 2, sehingga menjadi bahan referensi dalam belajar.

BAB II
PENDAHULUAN

A.           Pengertian Mamalia
Mamalia ada yang hidup di darat, di air atau di pohon-pohon. Pada umumnya vivipar jumlah setiap anak tiap melahirkan satu ekor, ada pula yang 3 sampai 8 ekor melahirkan anak melalui vagina. Perkembangangan embrio di dalam rahim merupakan ciri khas  mamalia, kecuali pada platypus, banyak mamalia yang memiliki misai atau kumis (rambut-rambut kaku di atas bibir). Mamalia merupakan vetebrata yang memiliki rambut dan menghasilkan rambut dan menghasilkan susu bagi makanan anak. Mamalia memiliki rangka bertulang keras dan rahang bawah tersusun atas satu tulang saja. Mamali bernafas dengan paru-paru, beberapa mamalia bertelur, adapula yang membawa anak dalam kantong. Namun sebagian besar mamalia memiliki plasenta dan melahirkan anak. Mamalia hidup di darat, udara maupun air.  Mereka endotermik (berdarah panas) , berarti menghasilkan pans tubuh sendiri dari makanan. Terdapat sekitar 4.7000 yang hidup nyaris di semua habitat, termasuk di air, di pucuk pohon, dalam liang, dan di udara. Selai tiga spesies yang bertelu, semua mamalia melahirkan anak.
Pembagian tubuh mamalia terdiri atas kepala (caput), leher (serviks), badan (trunkus) dan ekor (kauda). Badan tertutup rambut  antara rongga dada (cavum thoracis) dan rongga perut (cavum abdominis) terdapat pada diafragma. Pada ndiagramnya dilalui oleh aorta, pembuluh darah, syaraf dan kerongkongan. Dinding rongga perut oleh peritonum dan dinding rongga jantung dibentuk olkeh perikardium mempunyai glandula mammae (kelenjar air susu) dan puting susu, tempat bermuaranya saluran saluran glandula mammae. Kulit memiliki kelenjar minyak 9 untuk meminyaki rambut) dan kelenjar keringat. Terdapat tipe-tipe gigi seri (incicivus), taring (caninus), geraham depan (premolare) dan gigi geraham (molare), bentuk gigi adaptif dengan jenis makanannya; ada yang berlapis email, ada yang tidak, pada marmut terdapat diastema, yaitu celah tanpa gigi antargigi seri dengan premolare. Karena tidak memiliki taring.
Karena penampilannya yang mencolok dan ukurannya yang besar, maka mamalia memperoleh arti yang tidak sebanding dengan jmlahnya sebagai unsur dasar di kebanyakan fauna dan dengan demikian memperoleh tempat pentingdalam ekologi daerah yang di huni.
Di samping itu, salasatu spesies yang muncul terakhir dari kelas ini yakni manusi yang telah mengubah lingkungan di bumi secara total sehingga masa kini dapat di sebut sebagai priode mamalia, sekalipun mamalia ini jauh ketinggalan dalam jumlah spesies maupun dalam jumlah individu, di bandingkan dengan kelompok hewan lain. Hanya beberapa spesies rodensia yang jumlahnya beberapa ratus juta individu.
Mamalia terdiri darai Monotremata(hewan kloaka atau hewan petelur). Marsupiala (hewan berkantung atau hewan dengan kantung tempat anaknya tinggal beberapa waktu sesuda lahir) dan mamalia plasenta di sebut juga Placentalia ( hewan yang memberi makan pada janin melalui plasenta sejati). Kelompok Monotermata hanya mencakup landak semut dan platipus. Marsupiala mencakup kanguru, wombat, kuskus, dan merupakan unsur mamalia terpentig dalam fauna Australia dan unsur yang tidak begitu penting di Amerika Selatan (di antaranyaoposum). Placentalia adalah tipe mamalia yang lebih terkenal dan menghuni hampir seluruh dunia.

B.           Asal Usul Mamalia
Mamalia berkembang lambat-laun dari reptilia, tetapi Synapsida (atau Parammamalia), kelompok reptilia yang merupakan nenek moyang mamalia, seluruhnya sudah punah dan sejak awal sudah memisahkan diri dari cabang utama silsila reptilia. Baik Synapsida maupun Diaspida ( reptilia sejati) muncul bersamaan pada akhit Zaman Karbon. Jelas bahwa(kecuali dalam kepemilikan bersama telur amniotik, yakni telur dengan selaput janin ) baik reptilia sejati maupun reptilia yang mirip mamalia samasam berasal dari amfibia, walaupun secara sendiri-sendiri. Synapsida berbeda dengan reptilia lain, karena hanya memiliki satu lubang dalam tulang-tulang penutup tengkorak, yang di sebut ‘jendela pelipis’. Sehingga otot-otot rahang mengembang kalau berkontraksi.
 Reptilia lain memiliki lubang lai atau sama sekali tidak memilikinya. Synapsida dalama gelang bahu memiliki juga unsur=unsur korakoid ( tulang yang kecil dan tajam, berbentuk seperti paruh gagak memanjang dari tulang belikat ke tulang dada) depan dan belkang, dan bukan hanya satu korakoid tunggal seperti pada reptilia lain. Perbedaan ini nampaknya tidak berarti, tetapi justru sangat penting bgi pola mamalia, dengan pengunduran dan lambat laun tulang-tulang dermal tengkorak, maka lubanag pada Synapsida menjadi fossa atau lekuk temporalis pada mamalia.
Synapsida yang paling awal, ialah pelycosauria, ditemukan di Texa Red Beds dan pada endapan-endapan di Eropa, berasal dari Zaman Karbon  muda sampai Zaman Perm Tengah. Hewan-hewan ini hanya memiliki jendela pelipis kecil. Rahang berengsel di belakang tengkorak, tidak ada gigi taring bawah tapi hanya ada tapi hanya ada dua gigi taring atas yang panjang berbentuk belati. Jalannya tergoyang-goyang dan rumus untuk jari kaki (jumlah ruas dalam masing-masing jari) ialah 2-3-4-5-3, rumus yang umum berlaku bagi reptilia. Rumus yang khas bagi mamalia ialah 2-3-3-3-3. Dengan demikian Synapsida ini belum banyak memperlihatkan pengembangan ciri-ciri miri mamali, kecuali pada awal heterodontia.
Ordo sinapsida lain ialah Therapsida berkembang langsung dari Pelicon sauria di Zaman Prm Tengah. Sisa sisanya banyak terdapat di lapisan lapisan Karroo di Afrika Selatan sampai ke Zaman trias Tua. Daerah penyebarannya lambat –layn meluas. Banyak endapan di Uni Soviet kini di ketahui mengandung Therapsida. Therapdida di bagi lagi menjadi tiga subrodo, ialah Phthinisuchia dari Zaman Perm Tengah dan dua yang berkembang, yaitu, Theriodonta dan Adonomodontia.
Perkembangan Phthinosuchia memiliki jendela pelipis lebih besar dan gigi taring, baik di rahang atas maupun bawa. Kedua subordo dari kedua ordo ini memperlihatkan sejumlah persamaan dengan ciri dengan otak yang lebih besar, langit-langit yang keras dan Heterodonita. Juga kehilangan beberapa yulang ‘berlebih’ seperti tulang ubun-ubun depan (preparietal) dan dahi belakang(postfrontal)tetapi pendapat yang umum berlaku ialah bahwa dalam silsika vetebrata, hanyaTheriodonta saja yang tersangkut. Ini adalah kelompok karnifor. Anomodontia sebagian besar menjadi herbivor.
Subordo Theriodonta paling primitif ialah kelompok Gorgonopsia dari Zaman Perm Tengah dan Tua. Dalam kelompok ini jendela pelipis (temporal) belum terlalau besar, belum ada langit-langit yang keras, masih ada gigi pada tulang langit-langit dan hanya ada satu tonjolan tulang belakang kepala. Gorgonopsia menuruunkan dua garis evolusi : garis cynondont-tritylodon, dan therocephalia-bauriamor-phictidosaurus. Kedua garis ii memperlihatkan sejumlah persamaan. Mungkin dua duanya menurunkan mamalia, walaupun kebanyakan berasal dari garis kedua. Pada Cynodontia (Perm Tua Sampai Trias Tengah) tulang preparietal dan posfrontalsudah lenyap jendela pelipis sudah besar sekalidan sebagian di batasi oleh tulang ubun-ubun(parieta).
Seperti pada mamalia. Ada suatu langit-langit keras. Ada dua tonjolan belakang kepala. Dalam rahang tulang dental sudah meluas dan mendesak tulang tulang lain. Tulang segi empat atu kuadratum (tulang dalam tengkorak yang berengsel dengan sendi rahang) juga telah mengecil dan rumus untuk jari sudah separu rumus untuk yang mirip manusia, yaitu2-3-4-4-3. Terunan kelompok ini, Tritylodontoideadari zaman Tiras tua sampai Zaman Jura Tenga. Telah kehilangan gigi taring. Sehinga terjadi suatu diastema (ruangan tanpa gigi) antara gigi seri yang membesar dan geraha, sedangkan geraham itu sendiri menjadi sangat terspesialisasi sifatnya dengan barisan tonjolan tinggi dan memanjang. Garis lain Theriodontamulai dengan Therocephalia yang secara fontal dan lebih maju dari Cynodontia  karena sudah memiliki formula  tulang ruas jari mamalia.yapi masih belum ada langit-langit sekunderkecuali suatu tonjolan belakan kepala. Theriodonta di temukandi temukan dari Zaman Perm Tengah sampai Zaman Perm Tua. Turunan hewan ini dari Zaman  Perm Tengah sampai Zaman Perm Muda yang di sebut Bauriamorpah,sudah memiliki langit-langit seperti mamalia. Dan juga sudah kehilangan lengkung belakangn(postorbital) yang memisahkan jendela pelipis dari rongga mata, yakni ciri mamalia primitif. Subordo ketiga dalam garis ini ialah Ictidosauria, yang hanya di wakili genus Diarthrognatus (Tria Tua), walaupun ada genus lain yang hanya di kenal dari gigi-giginya.
 Cirinya yang utama ialah adanya sendi rahang yang sekunder antara tulang dental dan tulang temporal (tulang pelipis) betuk sisik, disamping sendi rahang perimer quardato angular dan di pastikan bahwa reptilia yang mirip mamalia pada stadi lebih lanjut, sampai suatu taraf tertentu sudah memiliki homoiothermia seperti diperhatikan oleh gerakan yang sudah moderendan langit-langit keras yang bersama –sama yang memperlihatkan adanya tempo pertukaran zat yang tinggi. Taraf tinggi ini di perlihatkan oleh rongga pernafasan yang terpisah dan pencernaan dalam mulut.
 Perkembangan ciri-ciri mamalia seperti lekuk temporal dan tonjolan belakan belakang kepala yang sudah di uraikan. Bentuk bentuk yang muncul belakanganjuga sudah memiliki anggota tubuh yang tegak seperti mamalia, dan mungkin sudah memiliki bulu, yang dapat di simpulkan, baik dari dugaan adanya homoiothermia, maupun lekukan lekukan kecil dalam tengkorak, yang diperkirakan sbagai tempat misai melekat.
Secara fungsional tidak apat di hindari bahwa tulang quadratum dan artikular memegang peranan sebagai bagian alat pendengaran, sesudah sendi rahang yang lebih baru dan stabil lambat laung berkembang. Karena dalam tahap terakhir evolusi dari kedua tulang itusudah menjadi sedemikian kecil, maka secara alami bersatu ke dalam telinga tengah dan pada mamalia menjadi landasan (dulu quadratum) dan multi (dulu artikular). Tulang angular yang membentuk lekukan rupanya sekaligus menjadi tulang timpanik (Ing : tympanik bone) pada mamalia yang melingkari telinga dalam bentuk cincinatau silinder.

C.           Ciri-Ciri Mamalia
1.    Kelenjar susu. Betina mempunyai kelenjar kulit di sisi bawah tubuh (di dada, perut atau bahkan di ketiak), yang mengeluarkan susu setelah melahirkan. Kelenjar susu menyerupai kelenjar keringat dan mungkin berasal dari kelenjar itu. Pada Marsupialia dan Plasental, kelenjar susu memiliki puting tersebut. Monotremata tidak memiliki puting, tetapi pada waktu menyusui anak , induk melentang sehingga susu mengalir karena tekanan abdomen dengan rangsangan anak. Produksi susu (laktasi) di atur hormon yang keluar waktu hamil. Jantan hanya memiliki kelenjar susu yang sudah menyusut.
2.    Bulu. Semua mamalia memiliki bulu sedikitnya dalam satu fase siklus hidup. Pada ikan paus hanya ada beberapa helai bulu di tenggorokan, yang kemudian hilang setelah dewasa. Setiap bulu merupakan kepanjangan serat seluler yang berisi udara. Setiap bulu tumbuh pada setiap kantong pada kulit. Kantung-kantung terletak miring sehingga bulu terletak pada arah tertentu. Kantung-kantung ini di lengkapi kelenjar palit yang mengeluarkan at semacam minyak (sebum), yang menyebabkan bulu mengkilap. Biasanya pada setiap individu ada beberapa tipe bulu baik bersamaan (bulu bawah yang tebal rapat satu di antara yang lain, dan bulu penutup yang lebih jarang, lebih kasar atau lebih tajam menusuk), maupun terpisah (seperti bulu halus, tidak berpigmen di sisi bawah tubuh). Bulu dapat di buat berdiri karena otot-otot di dalam kulit. Ada bulu tertentu yang kaku lengkap dengan saraf. Fungsinya sebagai alat peraba , khusus di kepala, misalnya bulu misai. Bulu memegang peranan penting dalam pwngaturan suhu dalam pengaturan suhu (thermoregulasi). Ada mamalia yang memiliki sisisk, tetpi bulu seperti burung tidak pernah di jumpai pada mamalia.
3.    Homoiothermia. Atau hewan ‘berdarah panas’. Pada reptil dan vetebrata yang paling rendah, suhu tubuh menyesuaikan diri daengan lingkungan. Pada mamalia suhu tubuh ni di pertahankan pada suhu tingkat yang agak tetap, biasanya sekitar 36⁰C, sehingga kebanyakan mamalia secara teoretis sanggup melakukan aktivitas, walaupun pada suhu lingkungan yang sangat rendah. Dalam kenyataan, perbandingan yang tidak menguntungkan antara permukaan dan isi, bagi banyak hewan yang kecil, membuat homoiothermia pada saat-saat tertentu masalah jadi tidak ekonomis. Itu sebabnya beberapa jenis mamalia tertentu melakukan hibernasi (tidur panjang selama musim dingin). Homoiothermia mungkin merupakan spesialisasi dasar bagi mamalia yang senantiasamenuntut tempo pertukaran zat yang terus menerus tinggi dan sekaligus juga memerlukan isolasi baikdalam bentuk tutup bulu serta merupakan suatu lapisan isolasi antara kulit dan udara luar. Dalam udara dingin bulu berdiri, dan dengan demikian, tebal lapisan isolasi menjadi lebih besar. Di udara panas, maka panas yang berlihan disalurkan keluar melalui kelenjar keringat yang juga merupakan ciri khas mamalia. Kelenjar keringat ini adalah kelenjar kulit yang tidak berhubungan dengan kantung bulu. Adanya suhu tubuh yang terus menerus tinggi memungkinkan hewan bersangkutan memanfaatkan lingkungan yang dingin bahkan lingkungan kutub dan memperlihatkan aktivitas tanpa bergantung pada suhu luar. Pada beberapa mamalia jenis kecil, khususnya Monotremata, homoiothermata tidaklah sempurna.
4.    jantung empat bilik. Semua mamalia mempunyai dua jantung dan dua bilik dan duaserambi. Dengan demikian maka kedua peredaran darah yakni paru-paru dan ketubuh terpisah sama sekali. Burung dan buaya masing-masing sudah mengembangkan jantung dengan empat bilik, tetapi vertebrata lainnya hanya memiliki dua atau tiga bilik, sedangkan bagian bilik jantung sebagian terpisah, hingga terjadi pencampuran darah di dalam jantung. Pada Monotremata Katup kanan antara serambi dan bilik sifatnya berbanding dan lengkap, hingga sekalipun peredaran darah terpisah seperti mamalia, peredaran paru-paru rupanya kurang efektif. Peredaran darah ganda di tinjau dari zegi pertukaran zat sangat efektif, hingga membantu homoiothermata.
5.    Lengkung aorta kanan lenyap. Vetebrata yang bertaraf rendah memiliki aorta ganda. Pada mamalia, darah dari sebelah kanan jantung mengalir keparu-paru untuk mengambil zat asal, karena itu aorta kanan menghilang.
6.    Eritrosit tanpa inti dan bikonkaf. Sel darah merah (eritrosit) sudah dalam tahap dini perkembangannya kehilangan intinya, hingga memperbesar kemampuannya untuk mengankut  zat asam. Ini merupakan satu cara lagi untuk mempertahankan suatu tingkat aktivitas yang tinggi.
7.    Otak besar. Tidak semua mamalia memiliki otak yang lebih besar reptilia, walaupun biasanya demikian. Otak pada mamalia, khususnya primata, mengalami perkembangan yang baik, terutama neopallium.ini memberi kepandaian intelektual yang beragam untuk memanfaatkan lingkungan baru, serta kesempatan yang di buka oleh homoiothermata.
8.    Ruas tulang belakang leher tujuh.pada mamalia jumlah ini sudah tetap. Hanya pada kukang dan ikan duyung keadaannya lain. Tetapi pada reptilia dan burung, jumlah ruas tulang belakang leher sangat berbeda beda.
9.    Rongga dada sudah berspesialisasi. Pada mamalia tulang iga terbatas pada hanya sebagia hanya sebagian tulang belakang. Iga pinggang yang terdapat pada  banyak reptilia menghilang dan ada iga lain yang muncul dan berhubungan dengan ruas tulang belakang. Di sebelah depan kebanyakan iga berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan. Tulang dada ini tebal dan pipih dan sedikitnya sebagian mempunyai tulang pelindung. Rongga dada di bagian belakang di batasi oleh suatu sekat otot yakni diafragma. Semua ciri tadi memperkuat dada dan meningkatkan keteraturan pernafasan.
10.  Tonjolan ganda di belakan kepala. Tonjolan ada dua seperti pada amfibia. Vetebrata leher pertama (atlas) berbentuk cincin dan tidak memiliki badan (centrum) sedang yang kedua ( epistropeus) mempunyai tonjolan bebrbentuk gigi, tempat atlas berputar, dengan adanya dua tonjolan sendi maka stbilitas kepala ditingkatkan, tetapi kemampuan menggerakkan kepala berkurang. Hal ini di imbangi dengan bertambahnya kemampuan ruas-ruas tulang belakan leher untuk bergerak satu terhadap yang lain.
11.  Rahang bawah di bentuk oleh satu tulang tunggal . rahang bawah reptilia mencakup bermacam tulang: dental (tulang gigi), angular(bersudut), supra-angular, splenial, koronoid, preartikular, dan artikular(bersendi). Dalam perjalanan evolosi, semua tulang-tulang tadi kehilangan fungsi atau berubah fungsi, kecuali tulang gigi (dental) yang merupakan satu-satunya yang membentuk rahang bawah mamalia.
12.  Tiga tulang pendengaran. Pada mamalia ada tiga tulang, martil, landasan dan sanggurdi. Yang terakhir berasal dari columella dan dua lainnya dari unsur-unsur rahang bawah seperti yang di uraikan di atas (reptilia yang mirip mamalia)
13.  Hidung dengan lubang tunggal di tengkorak. Pada vetebrata lain, hidung memiliki dua lubang (ganda) dala tulang-tulang tengkorak. Pada mamalia tulang-tulang itu sudah melebur menjadi satu.
14.  Langit-langit sekunder yang bertulang. Seperti juga peredaran darah gannda yang merupakan ciri bersama mamalia dan buaya, demikian pun langit-langit sekunder yang bertulang. Saluran pernafasan dan saluran pencernaan di dalam mulut demikian terpisah secara menyeluruh, hingga makanan dapat di ditahan mulut lebi lama, tanpa menggangu pernafasan, pada mamalia menunjang pertukaran zat.
15.  Tulang-tulang turbina. Mamalia memiliki lempengan tulang yang setipis kertasdan tergulung dalam rongga hidung, yang selama hidup tertutup selaput lendir. Hal ini mempertinggi inra penciuman
16.  Gigi marginal dengan rongga gigi. Pada mamalia gigi terbatas pada pinggir rahang. Di sisni gigi itu melekat pada rongga (alfeoli), yang dapat terbuka terus sepanjang hidup dan dengan demikian memungkinkan gigi terus tumbuh. Rongga gigi juga dapat tertutup sesudah gigi tibul, hingga gigi membentuk akar dan tidak dapat tumbuh lebih lanjut.
17.  Heterodontia. Mamalia memiliki beraneka jenis gigi, dengan bermacam fungsi : gigi seri untuk menggigit dan yang berbentuk sudip atau pahat, gigi taring yang lancip atau pahat, gigi taring yang panjang dan lancip untuk menembus atau mencengkram geraham (geraham depan dan geraham sejati) dengan tonjolan untuk mengunyah. Gigi seri letaknya di depan rahang, taring (hanya satu di setiap sisi di rahang bawah dan atas) di ‘pojok’ dan geraham di sisi bagian belakang. Ada mamalia yang secara sekunder kehilangan gigi (edentulous) dan adapula gigi yang semuanya berbentuk sama (homodont).
18.  Diphyodontia (dua generasi gigi) gigi mamalia hanya satu kali di ganti dan bukan terus- menerus sepanjang hidup hewan bersangkutan seperti vetebrata bertaraf lebih rendah. Gigi generasi pertama, gig susu muncul kalau hewan mudah masih menyusui dan terus berfungsi sampai kira-kira sebelum matang secara seksual. Gigi generasi kedua berfungsi  sampai mati. Kedua generasi gigi biasanya kurang lebih identik, tetapi tidak selalu. Tetapi dalam jumlah geraham kurang, karena itu di bedakan antara geraham palsu yang ada pendahulunya  dalam gigi-geligi susu, dan geraham sejati yang tidak ada pendahulunya. Geraham sejati sebenarnya lebih tepat dianggap sebagai sebagian gigi-geligi susu, walaupun fungsinya sama dengan gigi teap, yang membentuk akar-akar sejati dan tidak perna di ganti.
19.  Pertumbuhan tulang secara memanjang melalui lapisan epifisit. Pada mamalia permukaan sendi itu adalah tulang yang di sebut epifisis yang terpisah dari batang oleh suatu lapisan dari batang ( diafisis) oleh suatu lapisan tulang rawan. Tulang rawan inilah yang suatu proses pertumbuhan menjadi tulang secara kontinyu. Pada pertumbuhan epifisis akhirnya tulang rawan hilang samasekali dan tulang menjdi suatu keseluruhan yang keras dan kuat,.
20.  Keseluruhan pada mamalia dipusatkan pada hewan yang mamapu bergerak denagan kuat dan cepat, memiliki anggota tubuh yang efesien dan tempo pertukaran zan yang tinggi. Pertukaran zat diperbaiki dengan pertukaran zat yang tinggi. Pertukaran zat diperbaiki oleh perubahan dalam sistem pembuluh darah, adanya pembuluh, pemisahan saluran pernafasan dan pencernan dan suatu rongga dada yang mengalami kekkhususan.

D.           Klasifikasi Mamalia Yang Masih Hidup Dan Mamalia Yang Suda Punah
Pengkalsifikasian mamalia dapat di buat sederhana kalau hanya menyangkut bentuk mamalia hidup, tapi kalau fosil manusia juga di masukkan , khususnya dalam hubungannya dengan repti-reptil yan mirip mamalia, maka pengkalsifikasian itu tidak begitu sederhana. Klasifikasi berikut di dasrkan pada ‘ Vetebrata Palaeontology’  edisi terakhir karya A.S. Romer, dan persetujuan yang ditetapkan dalam simposium 1967 yang disponsori oleh Asiosiasi palaentologi dan Lembaga Geologi London.
1.         Subkelas Docodonta Zaman Trias Tua – Zaman Kapur Muda. (Termasuk Morganucodon).
2.         Subkelas prototheria.
Ordo Monotremata. Kala Pliosen – Kala sekarang. Plantipus dan Landak semut.
3.         Subkelas Allotheria.
Ordo Multituberculata. Zaman Jura Tua—Kala Eosen.
4.         Subkelas tidak pasti
Ordo Trikonodonta. Zaman Jura Tengah—Zaman Kapur Tenga.
5.         Subkelas Theria.
a.         Infrakelas Trituberkulata.
Ordo pantotheria. Zaman Trias Tua—Zaman Kapur Tua.
Symmetrodonta. Zaman Kapur Muda –Zaman Kapur Tengah.
b.         Infrakelas tidak pasti.
Famili: Aegialodontidae. Zmana Kapur Tengah.
Pappotheriidae. Zama Kapur Tengah.
Haramidae. Zama Tias Muda. (Mungkin Synapsida).
c.         Infrasekta Metatheria.
Ordo  Marsupicarnivora. Zaman Kapur Tua--Kala paleosen –Kala Sekrang. Oposum dll
Bandikut.
Paucituberculata. Kala PaleosenKala Sekarang. Oposum—Tikus
Peramelina.kala Pliosen—Kala Sekarang.
Bandikut.
Diprotodonta. Kala OligosenKala Sekarang. Kanguru, Wombat, Kuskus.
Tidak pasti; Famili Notoryctidae. Kala Sekarang. Tikus-Mondok-Berkantung.
d.         Infrakelas Eutheria.
-       Ordo-ordo yang berasal dari Zaman Kapur Tua.
Ordo tidak pasti: Famili Endotheriidae. Cuma pada Zaman Kapur.
Tupaioidea. Sampai Kala Sekarang. Tupai.
Detatheridia. Sampai Kala Miosen [Van Valen menempatkan tenrek (ing.: tenrec) pada ordo ini].
Lipotyphla. Sampai Kala Sekarang. Celurut, tikus mondok, landak susu (ing.: hedgehogs). Primata. Sampai Kala Sekarang. Lemur, Simpanse, gorila.
Condylarthra. Sampai kala Oligosen.
--Ordo-ordo yang   berasal dari Kala Paleosen.
Ordo Dermoptera. Sampai Kala Sekarang.
Kubug .
          Tillodontia. Sampai Kala Eosen.
Taeniodontia. Sampai Kala Eosen.
Edentata. Sampai Kala Sekarang. Kukang, armadilo, pemakan semut.
Ordo Rodentia. Sampai Kala Sekarang. Tikus, landak, bajing dll.
          Lagomorpha. Sampai Kala Sekarang. Kelinci terwelu, pika.
Carnivora. Sampai Kala Sekarang.singa, anjing, beruang,.
Litopterna. Sampai Kala Plestosen.
Notoungulata. Sampai Kala Plestosen
Astrapotheria. Sampai Kala Miosen.
Trigonostylopoidea. Sampai Kala Eosen
Pantodonta. Sampai Kala Oligosen
Dinocerata. Sampai Kala Sekarang
Xenungulata. Hanaya Pada Kala Plestosen Tua.
-       Ordo-ordo yang berasal dari Kala Eose.
Ordo Chiropteria. Sampai Kala Sekarang.
Kelelawar.
Cetacea. Sampai Kala Sekarang.ikan paus,
Tubulidentata. Sampai Kala Sekarang. Babai tanah.
Pyroteheria. Sampai Kala Oligosen.
Proboscidea. Sampai Kala Sekarang. Manati dan duyung.
Perissodactyla. Sampai Kala Sekarang. Kuda, tapir, badak.
Artiodactyla. Sampai Kala Sekarang. Babi, unta, rusa, antilop.
--Ordo-ordo yang tidak di ketahui sebelum Oligosen.
Ordo Makroscelidea. Sampai Kala Sekarang. Celurut, GAJAH.
Pholidota. Sampai Kala Sekarang. Trenggiling.
Embrithopoda. Hanaya Pada Kala Oligosen.
Hyracoidea. Sampai Kala Sekarang. Hiraks.
Desmostylia. Sampai Kala Plestosen.

E.            Klasifikasi Yang Disederhanakan Untuk Mamalia Yang Masih Hidup

Kelas         Mammalia
1.            Ordo         Monotremata               Landak semut dan platipus
2.            Ordo         Marsupialia                  Kanguru,wombat kuskus
3.            Ordo         Insectivora                  Celurut, tikus mondok,landak
4.            Ordo         Tupaioidea                  Tupai
5.            Ordo         Dermoptera                 Kubung
6.            Ordo         Chiroptera                   Kelelawar
7.            Ordo         Primata                        Lemur, wau-wau, gorila
8.            Ordo         Endentata                    Kukang, armadilo, pemakan semut
9.            Ordo         Pholidota                     Trenggiling
10.          Ordo         Langomorpha              Pika, kelinci, terwulu,
11.          Ordo         Rodentia                      Tikus, landak, bajing
12.          Ordo         Cetacea                      Ikan paus, lumba-lumba
13.          Ordo         Carnivora                    Singa, harimau, anjing, beruang
14.          Ordo         Pinnipedia                   Anjing laut, singa laut, walrus
15.          Ordo         Tubulidentata              Babi tanah
16.          Ordo         Proboscidea                Gajah
17.          Ordo         Hyracoidea                 Hiraks
18.          Ordo         Sirenia                         Duyung, manati
19.          Ordo         Perissodactyla                        Kuda, zebra, tapir, badak, kedelai
20.          Ordo         Artiodactyla                 Babi, unta, rusa,antilop.

F.            Karakteristik Mamalia
1.    Mamalia bertelur (Monotremata)
Spesias ekidna dan platipus merupakan mamali yang tak lazim karna mereka bertelur. Kelompok hewn ini di sebut Monotermata, hidup hanaya di Australia dan Tasmania. Ekidna bertelur di dalam kantong di perut sementara platipus bertelur di liang, seperti semua mamalia ekidna dan platipus menyusui anak, namun merek tidak mempunyai puting. Susu menyesap dari kelenjar susu induk kejumputan rambut yang lantas di jilat bayi.
a)            EKIDNA
Nama ilmiah:   Zaglossus bruijni
Ordo:               Monotremata
Famili:              Tachyglossidae
Pnjang:            Tubuh: 45-78cm (18-31 i      nci); ekor:1 cm (3/8 inci)
Tempat  hidup:            Papua Nugini
Habitat :           Hutan             
Ekidna di sebut juga pemakan semut berduri. Tubuhnya di selubungi oleh bulu kasar dan duri duri tajam, induk betina mengerami telur-telurnya pada sebuah lekukan khusus di perutnya dan menghasilkan sebutir telur, yang di letakkannya dalam sebuah kantong khusus yang ada di perutnya. Saat anaknya menetas, panjangnya hanya sekitar 1,25 cm (0,5 inci). Ia akan tetap barada di dalam kantung induknya selama beberapa minggu.karena ekidna tidak memiliki kelenjar susu seperti yang lain, maka anaknya meminum susu yang berasal dari suatu bukan mirip puting susu pada kulit induknya.



http://nellyshaven.weebly.com/uploads/1/3/9/3/13932681/7970756.jpg
 








b)            PLATIPUS
Nama ilmia     :    Ornithorhynchus anatinus
Ordo                 :                      Monotremata
Famili               :                       Ornithorhynchidae
Panjang          :                    Tubuh: 30-45 cm (12-18 inci); ekor        5 cm (16  inci)
Tempat hidup :            Australia Tasmania
Habitat             :           Danau, sungai
Platipilis adalah perenang yang handal karena memiliki kaki yang berselaput dan ekor yang kuat. Tubuhnya dapat tumbuh mencapai 60 cm,paruhnya yang membulat dan bagaikan karet peka terhadap sentuhan dan denyut elegtromagnetik halus yang di hasilkan semua hewan, Platipus menyelam hingga ke dasar air lalu menggunakan paruhnya yang sensitif untuk mencari serangga, cacing, dan katak yang ada di balik lumpur. Pada saat tidak berada di dalam air, platipus tinggal di dalam liang tepi sungai.


http://nellyshaven.weebly.com/uploads/1/3/9/3/13932681/8299304.jpg
 










2.    Marsupialia
Kebanyakan Marsupialia betina memiliki kantong untuk membawa bayi mereka. Mayoritas Marsupialia, termasuk kangguru, walabi dan koala hidup di wilayah Australia. Namun Marsupialia juga di temukan di Amerika Utara dan Selatan. Terdapar sekitar 315 spesies Marsupialia di dunua. Umumnya mereka hidup di daratan, meskipun ada juga yang merupakan pemanjat hebat yang lebih senang tinggal di pepohonan atau sesemakan. Mereka mungkin vegetarain atau karnivora (pemakan daging)

a)            Kanguru
Nama ilmia      :           Makropus lufus
Ordo                :           Marsupialia
Panjang                      :            Tubuh: 85 cm-1,6 m (33 inci 5,25 kaki); ekor: 75 cm-1 m (30 inci -3,25 kaki)
Temapat hidup            :           Australia
Habitat             :           Padang rumput
Kangguru merupakan hewan Marsupialia terbesar saat ini. Beratnya dapat menvapai 70 kg (154 pon). Anaknya yang baru lahir berukuran sangat kecil. Beratnya hanya 0,75 g (1/40 ons), tidak ada apa-apanya di banding berat induknya. Makanan kanguru adalah rumput. Seperti kebanyakan marsuoila lain induk kanguru ini memiliki kantong di bawah perutnya untuk mengangkut anaknya kemana-mana. Walaupun kanguru betina melahirkan hanya seokor anak setiap kali, ia dapat membesarkan anak secara bersamaan. Ia memberi makan 1 bayi di dalam kantong sementara anak yang lebih tua mengikuti di samping sang induk paa saat yang sama, sang induk juga mungkin mengandung bayi ke tiga yang belum lahir.


http://nellyshaven.weebly.com/uploads/1/3/9/3/13932681/1139702.jpg
 





b)            Koala
Nama ilmia      :           phascolarctos cinereus
Ordo               
Famili               :           phascolarctidae
Panjang           :           Tubuh: 60-85 cm (24-33 inci); ekor: tidak ada
Tempat hidup  :           Australia Timur
Habitat             :           Hutan eukaliptus

Koala hidup di hutan ekaliptus di Australia timur. Ada sekitar 600 spesie pohon ekaliptus d  Australia, namun kuola hanya memakan sekitar 15 spesies, mungkin karena yang lain terlalu beracun. Dulu, manusia membunuh koala demi mendapatkan kulitnya dan memnebangi hutan mereka untuk dijadikan lahan pertanian. Sejak penerima perlindungan ketat, jumlah marsupialia mirip beruang ini telah meningkatkan.
Koala cenderung bergerak lambat dan tidur sekitar 20 jam sehari koala memerlukan isterahat ini guna mencerna makanannya. Dedaunan ekaliptus kaya selulosa sejenis serat kuat yang tidak mungkin diuraikan hewan. Akan tetapi, koala memilki banyak bakteria dalam usus, yang perlahan-lahan mengolah semua selulosa sehingga nutrien bergunapun terlepas.


http://nellyshaven.weebly.com/uploads/1/3/9/3/13932681/5269600.jpg
 














c)            Walabi
Nama ilmia      :           wallabia bicolor
Ordo                :                       Marsupialia
Famili               :                       Macropodidae
Panjang           :           Tubuh: 66-85 cm (25-34 inci):ekor 64-86cm (25-34 inci)
Tempat hidup  : Australia timur dan tenggara
Habitat             :           Hutan terbuka, rawa-rawa
Seperti kangguru pada umumnya, walabi ini dapat melahirkan kapanpun dalam satu tahun. Anak walabi yang baru lahir panjangnya hanya 2 cm. Setelah lahir ia akan memanjat perut induknya, anaknya akan tetap tinggal di dalam kantong induknya selama sekitar 250 hari setelah lahir. Di sana dia akan mendapatkan susu induknya dan akan tumbuh.
3.    Insektivora
Dari semua mamalia  yang masih ada saat ini, insektivora barangkali yang paling mkirip dengan mamalia terawal di bumi. Mereka kecil dan memiliki indra penciuman yang luar biasa tajam, walaupun mata dan telinga umumnya kecil. Bentuk tubuh mereka bermacam-macam tergantung cara hidup, kebanyakan spesies nokturnal dan berkeliaran di atas tanah , walaupun ada yang meliang ataupun berenang. Serangga adalah makanan utama insektivora, walau mereka juga menyantap berbagai tumbuhan dan hewan kecil.
Landak eurasia
Nama ilmia:     Erinaceus europaeus
Famili               Erinaceidae
Panjang           tubuh: 13-30 cm (5-12 inci); ekor: 1-5 cm
Tempat hidup: eropa barat dan tengah hutan, padang ilalang, lahan pertanian
Landak berkeliling di sekitar pagar tanaman mencari serangga dan cacing, sambil membuat suara-suara menggeram dan mengendus selama berjalan. Jika landak diserang, ia akan menggulung tubuhnya seperti bola, melindungi bagian badannya yang lunak dengan menggunakan punggungnya berduri
Kelelawar buah besar

4.    Tupaioidea (Tupai)
Tupai mamalia yang mirip bajing, panjangn tubuh berikut kepalanya 22 cm, ekor 20 cm. semua tupai hanya beranak  satu sampai tiga ekor anaknya di lahirkan di lubang pohon atau di sarang yang sudah di tinggalkan olehrodemsi
      Beberapa dari kebiasaan mamalia kecil yang lain yang hidup di dalam sarang,induk tidak membersihkan dan menghangatkan anaknya. Meskipun demikian, suhu badan anak2 tersebut tetap 37 ⁰c dan juga karena kandungan lemak dalam suhu induknyamemiliki persentase yang tinggi (26%).

5.    Dermoptera (Mamalia bersayap selaput)
Kubung satu-satunya genus dari ordo Dermoptera (Yun: Derma = kulit: Pteron = sayap: dermoptera = sayap kulit ). Dengan selaput yang terlentang, bentuk kubung menyerupai layang-layang dan dapat melakukan peluncuran-peluncuran yang terkontrol sejauh 70 m atau lebih. Kebung hanya kekurangan 1 m dari ketinggian permukaan bumi dari setiaplintasn 15 m orisontal dari yang di tempuhnya. Kubang biasanya Cuma beranak satu jarang du, setelah masa hamil 60 hari.

6.    Chiroptera (kelelawar)
Kelelawar adalah kelompok mamalia terbang. Kelelawar nokturnal yang hidup dibanyak habitat terutama wilayah hangat. Kelelawar adalah kelompok mamalia terbesar kedua setelat penggerat. Mereka digolangkan menjadi dua kelompok: kelelawar besar (megabat) dan kelelawar kecil microbat. Semua kelelawar pemakan serangga menggunakan ekolokasi, indra tambahan yang membantu mereka menghindari rintangan dan menvari mangsa dalam kegelapan total.

http://nellyshaven.weebly.com/uploads/1/3/9/3/13932681/7672872.jpg
Nama ilmiah                Pteropus gegsnteus
Famili                           Pteropodidae
Panjang                       tubuh : 35-40 cm (14-16 inci); bentang sayap: 1,5 m (5 kaki)
Tempat hidup              Asia selatan
Habitat                         hutan, rawa-rawa
7.    Primates (Mamali tertinggi )
Primata atau hewan tertinggi, ordo mamalia jga termasuk mamalia juga mencakup manisia. Angota ordo lain ini ialah kera tidak berekor, kera berekor kukang , galgo, poto dan lemur.dari nenek moyang yang bergayut secara vertikal banyak primata yg berkebang secatra independen dan kemudian berkembang menjadi hewan berkaki empat (quadrupedal) dan dari sisni muncullah cara berjalan dengan mengayun lengan dengan pidiealisme pada manusia


http://nellyshaven.weebly.com/uploads/1/3/9/3/13932681/1617236.jpg
 









8.    Endentata  (mamalia tak bergigi)
Suatu mamalia yang mencakup hanya 3 famili yang masi hidup: pemakan semut (Myrmekophagidae) sipemalas (Megalonichydae), dan armadilo (Dasypopidae). Sebsgian besar hewan tanpa gigi ini sekarang sudah punah dan sisanya masi sebagian kelomppok kecil.


http://nellyshaven.weebly.com/uploads/1/3/9/3/13932681/1986732.jpg
 









9.    Pholidota (Mmamalia bersisik)
Hewan menyusui bersisik pemakan semut dan rayap, tubuhnya tertutup sisik yang tersusun seperti gentenga rayap, trenggiling pohon bersisik kecil (M. tricuspia), terdapat di rimba raya tropis, Sierra leone sampai Afrika tenga. Panjang tubuh sampaikepala 35-45 cm, ekor 40-50 cm. Daerah huta hujan Afriaka panjang kepala tubuh hewan ini  30-35 cm, ekor 60-70 cm, sisik berwarna dengan pinggir kekunung-kuningan, sedang kulitnya berwarna coklat tu sampai agak hitam, warna sisik kelabu kecoklat coklatan sampai coklat tua. Kulit berwana putih, dan penghuni hhutan-hutan triopis  panjang tubuh dan kepala hewan ini 75-80 cm, ekor 55-65 cm,sisik berwarna coklat ke abu-abuan dan kulit berwarna agak putih








10.  Lagomorpha (bangsa kelinci)
Kelinci dan kerabatnya, terwelu dan pika, termasuk kedalam kelompok mamalia yang di sebutlogomorf, mereka memiliki tiga set gigi deapan (gigi seri) yang terus tumbuh. Dua pasang gigi seri, yang bersusun depan belakang, terletak di atas mulut : sepasang lagi terletak di rahang bawah.ke 83 spesie dalam kelompok pemakan tumbuhan ini di temukan di berbagai habitat,mulai gurun sampai puncak pegunungan bersalju. Kelinci adalah hewan asli Amerika utara dan Amerika selatan, Aftika, Eropa serta Asi.


http://nellyshaven.weebly.com/uploads/1/3/9/3/13932681/3882486.jpg
 











11.  Rodentia (Mamalia pengerat)
Kata redonsi atau pengarat berasal dari kata latin ‘rodere’,yang berarti menggorogoti. Ini semua karena penggerat memiliki gigi depan yang panjang dan tajam. Nyaris 50 persen mamalia adalah pengerat, yang terdiri atas lebih dari 3.000 spesies, kelompok ini mencakup mencit ; bajing,dan penggerat serupa-kavia kelompok yang mencakup marmut,cincila, dan landak. Dan mampu hidup di berbagai macam habitat.









12.  Cetacea (Bangsa Ikan Paus)
http://nellyshaven.weebly.com/uploads/1/3/9/3/13932681/3317171.jpgSuatu ordo hewan yang menyusui (Cetacea) yang mencakup ikan paus, ikan paus pokaena dan ikan lumba-lumba. Hewan-hewan sepenuhnya menyesuaikn diri pada kehidupan dalam air. Sebagian hewan menyusui (mamalia), mereka perlu datang kepermukaan air untuk bernafas dan me;aksanakan segala fungsi yang semula dikembangkan untuk kehiduapan di darat.









13.  Karnivora ( mamalia pemakan daging)
Macan tutul
Nama ilmiah                :                       Panthera pardus
Famili                          :                                   felidae
Panjang                       :                       tubuh: 91 cm-1,9 m (36 inci-6,25 kaki)
Tempat hidup              :           Timur tengah, afrika, asia: dari siberia hingga srilangka dan tanjung malaysia
Habitat                         :           hutan, padang rumput, pegunungan, gurun.

tutul adalah pemanjat yang pandai dan sering membawa mangsanya ke atas pohon yang tinggi agar aman dari hyena, sipemakan bangkai. Sama seperti kucing lain, macan tutul memiliki pendengaran yang sangat baik, juga penglihatan dan penciuman yang tajam.

Suatu ordo mamalia yang anggota-anggotanya hidup dari makan daging. Mereka makan hewan yang umumnya dibunuh sendiri, mamalia ini memiliki gigi taring yang besar gigi geraham yang kecil yang agak runcing serta cakar yang tajam pada semua jari sekitar 250 spesies mamalia adalah karnivora dan mereka ada di seluruh dunia. Tanpilan mereka beraneka ragam, mulai dari lisan panjang 30 cm sampai beruang yang amat besar. Mamalia karnivora lain mencakup kucing, anjing, hyena (lubuk), limsang, badger, rakun, sigun, cerpelaik dan garangan.


http://nellyshaven.weebly.com/uploads/1/3/9/3/13932681/8534528.jpg
 











14.  Pinnipedia (mamalia air pemakan daging)
Karnivora laut (pinnipedia), suatu ordo mamalia yang hidup di air yang mencakup anjing laut sejati, singa laut, anjing laut wold dan walrus. Tiap tahun hanya satu anak yang dilahirkan perilaku berkembangbiak berfariasi dari adanya harem poligan pada singa laut, beruang laut, dan gajah laut dengan satu jantang mengawasi suatu harem yan g terdiri atas 20 atau lebih betina, sampai pada kelompok keluarga monogam yang terdiri atas yang jantang, betina dan anak pada anjing laut berkerudung dan anjing laut harpa.


http://nellyshaven.weebly.com/uploads/1/3/9/3/13932681/2982547.jpg
 









15.  Tubulidentata (mamalia bergigi tabung)
Babitanah mamalia afrika yang tidak mempunyai kerabat langsung, babtina adalah hewan yang tubuhnya kekar dan panjangnya kira-kira i,80 m termasuk ekor yang panjangya kira-kira 60 cm, yang khusus pada pangkalnya sangat tebal, tinggi pundaknya kira-kira 60 cm dan kulitnya yang berwarna coklat abu-abu hanya sedikit bulunya kepala panjang dan langsing dan berakhir dengan moncong seperti pada babi.
http://nellyshaven.weebly.com/uploads/1/3/9/3/13932681/632328.jpgBabtnah adalah penggalian ulung. Dalam keadaan darurat, hewan ini langsung membuat lubang setempat dengan suatu kecepatan yang menakjubkan, yang di tanah keras di afrika dianggap mustahil bisa dilakukan makanan babitanah terutama rayap. Hewan ini bisa mencapai usia kira-kira 15 tahun.







16.  Proboscidea (mamalia berbelalai)
http://nellyshaven.weebly.com/uploads/1/3/9/3/13932681/9543790.jpgGajah adalah hewan terbesar di dunia. Gajah dapat berbobot lebih dari 7 ton dan setinggi 3,6 m saat berdiri. Gajah adalah hewan sosial yang hidup dalam kelompok keluarga besar dengan ikatan kukuh antara anggotanya. Sewaktu ekor gajah mati, kawanannya tampak berduka cita dan seringkali akan kembali mengunjungi tulang belulangnya ;lama setelah kematiannya. Gajah menggunakan berbagai pose tubuh dan suara untuk berkomunikasi







17.  Sirenia (bangsa sapi laut)
http://nellyshaven.weebly.com/uploads/1/3/9/3/13932681/9489292.jpgSapi laut adalaha mamalia lambang yang tidak pernah meniggalkan air hewan gemuk yang kalem ini memakan tumbuhan lain. Mereka hidup disepanjang pesisir banyak negara tropis dan subtropis. Mereka juga mendiami muara dan suangai beraliran lambat. Sapi laut berkerabat dengan gajah. Ada 4 spesies : manatih hindia barat, manati afrika barat, manati amazo dan dugong, spesies kelima-sapi laut steller-punah pada 1768.








18.  Perissodactyla (hewan berkuku ganjil)
Hewan berkuku ganjil (perissodactyla) atau mesaxonia, ordo mamalia yang mencakup subordo hippomorpha, yakni kuda dan kerabatnya dan tapi romorpa, yakni tapir dan badak. Mereka memiliki ciri yang bersamaan berupa jari kaki tengah yang telah menjadi poros penyangga tungkai dan dengan demikian menjadi penyangga tubuh .


http://nellyshaven.weebly.com/uploads/1/3/9/3/13932681/3321313.jpg
 












19.  Artiododactyla (hewan berkuku genap)
http://nellyshaven.weebly.com/uploads/1/3/9/3/13932681/2921293.jpgHewan berkuku genap salah satu ordo mamalia yang terbanyak jenisnya. Kuku-kukunya merupakan cakar atau kuku yang sudah banyak mengalami perubahan disekitar ujung setyiap jari” kaki” dan jari “tangan”. Perbedaan antara berkuku ganjil dan genap ialah pada hewan berkuku genap berat tubuh dibagi rata diantara 2 jari, sedangakan pada berkuku ganjil hanya ada satu jari untuk memikul berat tubuh. 2 jari kaki fungsional dari hewan berkuku genap ialah jari kaki ketiga dan keempat pada bebrapa spesie, jari kaki ke2 dan ke5 masih ada, tetapi kecil dan sering secara normal tidak menginjak tanah, jari ini disebut lateral atau kuku tambahan, yaitu jari rudymeter. Ordo mamalia mencakup subordo suidae, yakni babi, babi hutan, babi rusa, babi semak, celeng raksasa, babi piaraan, babi kutil. Tayassudae, yakni pekari. Hippopotamidae, yakni kuda nil. Camelidae, yakni keluarga unta. Lama (unta tanpa kunuk). Alpaka, vikunya, gunako. Tragulidae yakni kancil. Cervidae, yakni rusa. Rusa amerika selatan, rusa amerika, rusa asia, rusa kasturi, rusa cina, barasinga, rusa besar, rusa kutuk,giraffidae, yakni jerapah, okapi. Bovidae yakni keluarga lebuh, antilopertanduk. Antilop bertanduk ceranggah, antilok bertanduk empat, nilagai, anoa, kerbau, tamarao, zebu, banteng, yyak, sapii piaraan, kerbau afrika, bison, kudu, antilop eland, dwiker, ridbok, antilop air, hartebeest, impala, antilop kuda, antilop pedang, oriks. Adaks, antilop kerdil, gazele antilop saiga, kambing, takin, sapi kesturi, tahr, domba surai, kambing piaraan, ibeks, markhor domba, domba piaraan.











BAB III
PENUTUP

A.           Kesimpulan 
Vertebrata anggota kelas mamalia memiliki rambut, suatu karakteristik penentu seperti bulu terbang pada burung. Sebagian besar mamalia memiliki metabolism yang aktif dan merupakan hewan endoterm. System pernapasan dan peredaran darah yang efisien (termasuk jantung beruang empat) mendukung laju metabolism yang tinggi. Suatu lembaran otot yang disebut diafragma membantu mengalirkan udara ke paru-paru. Rambut dan lapisan lemak di bawah kulit membantu tubuh mempertahankan panas metabolic dalam tubuh. Kelenjar mammae yang menghasilkan susu adalah cirri yang membedakan mamalia seperti halnya juga rambut.
Sebagian besar mamalia dilahirkan dan bukan ditetaskan. Fertilisasi terjadi secara internal, dan embrio berkembang dalam uterus dari saluran reproduksi betina. Mamalia umumnya memiliki otak yang lebih besar dibandingkan dengan vertebrata lain dengan ukuran tubuh yang sama, dan banyak spesiesnya mampu belajar.
Mamalia di kelompokan kedalam banyak Ordo diantaranya adalah Monotremata, Marsupialia atau Diprotodontia, Artiodactyla, Carnivora, Cetacea, Chiroptera, Edentata, Insectivora atau Soricomorpha, Lagomorpha, Perissodactyla, Primata, Proboscidea, Rodentia, Sirenia, Herbivora, Omnivora atau  Artiodactyla, Scandentia, Polidota, Dermoptera.

B.           Saran
1.    Semoga dengan makalah yan berjudul ‘MAMALIA’ ini pengetahuan kita tentang mamalia makin mantap dan jelas, meskipun makalah ini jauh dari kata sempurna.
2.    Kami dari penyusun mengucapkan banyak terima kasih, apabila dapat membantu menyempurnakan makalah ini. Semoga dengan ini, ilmu kita blebih bermanfaat bagi kehidupan sekarang ini.



DAFTAR PUSTAKA

Wetter De Bernard, Binatang Yang harus Dilindungi. 2006, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
zuqistyga Nila, vertebrata . 20014
Sukiya . Biologi Vertebrata. 2005 Universitas Negri Malang (UM PRESS)
Asis abdul, dkk, 2008, dan alam pun bertasbi merasakan kebesaran allah vio biologi ,       Jakarta , balai pustaka
john w Kimball biologi edisi kelima jild 2. Jakarta erlangga
jown w Kimball biologi edisi kelima jilid 3 . Jakarta erlangga
Baru ichtiar, hoeve van, ensiklobedi fauna mamalia 1.1992. Jakarta. erlangga
Baru ichtiar, hoeve van, ensiklobedi fauna mamalia 2.1992. Jakarta. erlangga
jhonson jinny. mamalia. 2001. erlangga
Wahyu p.p . adaftasi, seleksi alam dan perkembangbiakan mahluk hidup. PT duri delco



Laelawati, susi 2008. Keanekaragaman hayati. Jakarta timur. Nobel edumadia.
Aziz abdul, dkk, 2008, dan alampun bertasbih merasakan kebesaran Allah. Via biologi. Jakarta. Balai pustaka.
Pdf: Nila zugistya. Vertebrata. UIN. Jakarta
Pdf:Taksonomi vertebrata. Program study pendidikan biologi. STAIN Batunsangkar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar