MAKALAH

![]() |
NAMA : HARDIANTI
NIM : 1284205062
PRODY : BIOLOGI II
SEKOLAH TINGGI ILMU
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP BIOLOGI YAPIM
MAROS
2014 / 2015
![]() |
KATA PENGANTAR
Bissmillahir rohmanir rohim
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah Nyakita masih
di berikan kesehatan, kesempatan dan kekuatan. Sehingga penyusunan makalah
tentang “ MAMALIA”dapat terselsaikan sebagai tugas mata kulyah
Salawat serta salam kita haturkan
kepada junjungan Nabi Besar SAW, di mana beliau di utus oleh Allah sebagai
pembawa risalah kebenaran, sehingga hari ini kita masih merasakan manisnya iman
dan islam. Semoga kita selalu di berikan untuk mengikuti ajaran beliau. Amiin.
Penulis menyadari dalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, karena penulis hanyalah manusia
biasa yang tak luput dari khilaf. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
masukan, kritikan, dan saran yang sifatnya membangun, demi penyusunan makalah
kedepannya.
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb.
Maros,
13 April 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR
ISI .................................................................................................. iii
BAB
I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A.
Latar Belakang .................................................................................. 1
B.
Tujuan ................................................................................................ 2
C.
Manfaat ............................................................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN ................................................................................. 3
A.
Pengertian Mamalia .......................................................................... 3
B.
Asal Usul Mamalia ............................................................................ 4
C.
Ciri-ciri Mamalia ................................................................................ 7
D.
Klasifikasi
Mamalia Yang Masih Hidup Dan
Mamalia Yang Suda Punah ............................................................. 12
E.
Klasifikasi
Yang Disederhanakan Untuk
Mamalia Yang Masih Hidup .............................................................. 14
F.
Karakteristik
Mamalia ....................................................................... 15
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 29
A.
Kesimpulan
........................................................................................ 29
B.
Saran
................................................................................................. 29
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 30
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Mamalia (mammalia = hewan menyusui),
suatu kelas Vertebrata (hewan bertulang belakang) dengan ciri seperti adanya
bulu di badan dan adanya kelenjar susu pada betina. Manusia dan binatang
piaraan yang terpenting tergolong dalam kelompok ini. Diperkirakan ada 4.000
spesies mamalia yang masih hidup (diantaranya dua pertiga rodensia (hewan
pengerat), dibanding dengan sekitar 6.000 spesies reptilia (hewan melata),
terutama kadal danular, 8.000 spesies aves (burung) dan 20.000 spesies actinopterygii (ikan bertulang).
Mamalia terdiri dari Monotremata (hewan berkloaka atau
mamalia petelur). Marsupialia (hewan berkantung atau hewan dengan kantung
tempat anaknya tinggal beberapa waktu sudah lahir) dan mamalia plasental
disebut jiuga placentalia (hewan yang meberi makan dalam janin melalui plasenta
sejati).
Mamalia adalah anggota
kelas Mamalia, hewan
vertebrata bernapas ditandai
dengan kepemilikan endothermy,
rambut, tiga tulang telinga tengah, dan kelenjar
susu fungsional pada ibu dengan anak muda. Kebanyakan
mamalia juga memiliki
kelenjar keringat dan gigi khusus. Kelompok terbesar
dari mamalia, placentals,
memiliki plasenta yang feed keturunan selama
kehamilan. Otak mamalia, dengan neokorteks khas,
mengatur endotermik dan sirkulasi sistem,
yang terakhir menampilkan sel darah merah kurang inti
dan hati empat
bilik. Mamalia berbagai ukuran
dari 30-40 milimeter
(1 sampai 1,5 inci)
lebah kelelawar ke
33 meter (108
kaki) ikan paus biru. Kata "mamalia" modern, dari nama ilmiah
Mamalia diciptakan oleh Carl Linnaeus tahun 1758,
berasal dari Mama Latin ("dot, pap").
Semua mamalia betina menyusui anak mereka dengan
susu, yang disekresikan dari kelenjar khusus,
kelenjar susu.mmalia.
Kecuali untuk lima jenis monotremes (yang
bertelur), semua mamalia hidup melahirkan hidup
muda. Kebanyakan mamalia,
termasuk enam spesies
kaya kebanyakan order,
termasuk dalam kelompok plasenta.
Tiga perintah terbesar,
dalam urutan, adalah Rodentia (tikus, tikus,
landak, berang-berang, capybaras, dan mamalia menggerogoti
lainnya), Chiroptera (kelelawar), dan Soricomorpha
(Tikus, tahi lalat dan solenodons). Tiga perintah
terbesar berikutnya, tergantung pada
skema klasifikasi yang digunakan,
adalah primata, dimana
spesies manusia berada, yang Cetartiodactyla (termasuk
mamalia berkuku bahkan
berujung dan paus),
dan carnivora (kucing,
anjing, musang, beruang
, segel, dan
keluarga mereka.
B.
Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah
pembaca dapat mengetahui tentang burung dan segala hal yang berkaitan dengan
burung mulai dari karakteristik, klasifikasi, habitat, sistem, reproduksi,
sistem ekskresi, sistem pernafasan, alat indra, adaptasi dan lain sebagainya.
C.
Manfaat
Manfaat
dari pembuatan makalah ini adalah:
a. Bagi dosen dapat dijadikan sebagai
bahan ajar pada mata kuliah. Untuk memberikan pengetahuan-pengetahuan tentang
mamalia yang termasuk dalam golongan
vertebrata
b. Bagi mahasiswa makalah ini dapat
dijadikan salah satu sumber pengetahuan dalam mata kuliah taksonomi hewan 2,
sehingga menjadi bahan referensi dalam belajar.
BAB II
PENDAHULUAN
A.
Pengertian Mamalia
Mamalia
ada yang hidup di darat, di air atau di pohon-pohon. Pada umumnya vivipar
jumlah setiap anak tiap melahirkan satu ekor, ada pula yang 3 sampai 8 ekor
melahirkan anak melalui vagina. Perkembangangan embrio di dalam rahim merupakan
ciri khas mamalia, kecuali pada
platypus, banyak mamalia yang memiliki misai atau kumis (rambut-rambut kaku di
atas bibir). Mamalia merupakan
vetebrata yang memiliki rambut dan menghasilkan rambut dan menghasilkan susu
bagi makanan anak. Mamalia memiliki rangka bertulang keras dan rahang bawah
tersusun atas satu tulang saja. Mamali bernafas dengan paru-paru, beberapa
mamalia bertelur, adapula yang membawa anak dalam kantong. Namun sebagian besar
mamalia memiliki plasenta dan melahirkan anak. Mamalia hidup di darat, udara
maupun air. Mereka endotermik (berdarah
panas) , berarti menghasilkan pans tubuh sendiri dari makanan. Terdapat sekitar
4.7000 yang hidup nyaris di semua habitat, termasuk di air, di pucuk pohon,
dalam liang, dan di udara. Selai tiga spesies yang bertelu, semua mamalia
melahirkan anak.
Pembagian
tubuh mamalia terdiri atas kepala (caput), leher (serviks), badan (trunkus) dan
ekor (kauda). Badan tertutup rambut
antara rongga dada (cavum thoracis) dan rongga perut (cavum abdominis)
terdapat pada diafragma. Pada ndiagramnya dilalui oleh aorta, pembuluh darah,
syaraf dan kerongkongan. Dinding rongga perut oleh peritonum dan dinding rongga
jantung dibentuk olkeh perikardium mempunyai glandula mammae (kelenjar air
susu) dan puting susu, tempat bermuaranya saluran saluran glandula mammae.
Kulit memiliki kelenjar minyak 9 untuk meminyaki rambut) dan kelenjar keringat.
Terdapat tipe-tipe gigi seri (incicivus), taring (caninus), geraham depan
(premolare) dan gigi geraham (molare), bentuk gigi adaptif dengan jenis
makanannya; ada yang berlapis email, ada yang tidak, pada marmut terdapat
diastema, yaitu celah tanpa gigi antargigi seri dengan premolare. Karena tidak
memiliki taring.
Karena penampilannya yang
mencolok dan ukurannya yang besar, maka mamalia memperoleh arti yang tidak
sebanding dengan jmlahnya sebagai unsur dasar di kebanyakan fauna dan dengan
demikian memperoleh tempat pentingdalam ekologi daerah yang di huni.
Di samping itu, salasatu
spesies yang muncul terakhir dari kelas ini yakni manusi yang telah mengubah
lingkungan di bumi secara total sehingga masa kini dapat di sebut sebagai
priode mamalia, sekalipun mamalia ini jauh ketinggalan dalam jumlah spesies
maupun dalam jumlah individu, di bandingkan dengan kelompok hewan lain. Hanya
beberapa spesies rodensia yang jumlahnya beberapa ratus juta individu.
Mamalia terdiri darai Monotremata(hewan kloaka atau hewan
petelur). Marsupiala (hewan
berkantung atau hewan dengan kantung tempat anaknya tinggal beberapa waktu
sesuda lahir) dan mamalia plasenta di sebut juga Placentalia ( hewan yang memberi makan pada janin melalui plasenta
sejati). Kelompok Monotermata hanya
mencakup landak semut dan platipus. Marsupiala
mencakup kanguru, wombat, kuskus, dan merupakan unsur mamalia terpentig dalam
fauna Australia dan unsur yang tidak begitu penting di Amerika Selatan (di
antaranyaoposum). Placentalia adalah
tipe mamalia yang lebih terkenal dan menghuni hampir seluruh dunia.
B.
Asal Usul Mamalia
Mamalia
berkembang lambat-laun dari reptilia, tetapi Synapsida (atau Parammamalia), kelompok reptilia yang merupakan
nenek moyang mamalia, seluruhnya sudah punah dan sejak awal sudah memisahkan
diri dari cabang utama silsila reptilia. Baik Synapsida maupun Diaspida (
reptilia sejati) muncul bersamaan pada akhit Zaman Karbon. Jelas bahwa(kecuali
dalam kepemilikan bersama telur amniotik, yakni telur dengan selaput janin )
baik reptilia sejati maupun reptilia yang mirip mamalia samasam berasal dari
amfibia, walaupun secara sendiri-sendiri. Synapsida berbeda dengan reptilia
lain, karena hanya memiliki satu lubang dalam tulang-tulang penutup tengkorak,
yang di sebut ‘jendela pelipis’. Sehingga otot-otot rahang mengembang kalau
berkontraksi.
Reptilia lain memiliki lubang lai atau sama
sekali tidak memilikinya. Synapsida dalama gelang bahu memiliki juga
unsur=unsur korakoid ( tulang yang kecil dan tajam, berbentuk seperti paruh
gagak memanjang dari tulang belikat ke tulang dada) depan dan belkang, dan
bukan hanya satu korakoid tunggal seperti pada reptilia lain. Perbedaan ini
nampaknya tidak berarti, tetapi justru sangat penting bgi pola mamalia, dengan
pengunduran dan lambat laun tulang-tulang dermal tengkorak, maka lubanag pada
Synapsida menjadi fossa atau lekuk temporalis pada mamalia.
Synapsida
yang paling awal, ialah pelycosauria, ditemukan di Texa Red Beds dan pada
endapan-endapan di Eropa, berasal dari Zaman Karbon muda sampai Zaman Perm Tengah. Hewan-hewan
ini hanya memiliki jendela pelipis kecil. Rahang berengsel di belakang
tengkorak, tidak ada gigi taring bawah tapi hanya ada tapi hanya ada dua gigi
taring atas yang panjang berbentuk belati. Jalannya tergoyang-goyang dan rumus
untuk jari kaki (jumlah ruas dalam masing-masing jari) ialah 2-3-4-5-3, rumus
yang umum berlaku bagi reptilia. Rumus yang khas bagi mamalia ialah 2-3-3-3-3.
Dengan demikian Synapsida ini belum banyak memperlihatkan pengembangan
ciri-ciri miri mamali, kecuali pada awal heterodontia.
Ordo
sinapsida lain ialah Therapsida berkembang langsung dari Pelicon sauria di
Zaman Prm Tengah. Sisa sisanya banyak terdapat di lapisan lapisan Karroo di
Afrika Selatan sampai ke Zaman trias Tua. Daerah penyebarannya lambat –layn
meluas. Banyak endapan di Uni Soviet kini di ketahui mengandung Therapsida.
Therapdida di bagi lagi menjadi tiga subrodo, ialah Phthinisuchia dari Zaman
Perm Tengah dan dua yang berkembang, yaitu, Theriodonta dan Adonomodontia.
Perkembangan
Phthinosuchia memiliki jendela pelipis lebih besar dan gigi taring, baik di
rahang atas maupun bawa. Kedua subordo dari kedua ordo ini memperlihatkan
sejumlah persamaan dengan ciri dengan otak yang lebih besar, langit-langit yang
keras dan Heterodonita. Juga kehilangan beberapa yulang ‘berlebih’ seperti
tulang ubun-ubun depan (preparietal) dan dahi belakang(postfrontal)tetapi
pendapat yang umum berlaku ialah bahwa dalam silsika vetebrata,
hanyaTheriodonta saja yang tersangkut. Ini adalah kelompok karnifor.
Anomodontia sebagian besar menjadi herbivor.
Subordo
Theriodonta paling primitif ialah kelompok Gorgonopsia dari Zaman Perm Tengah
dan Tua. Dalam kelompok ini jendela pelipis (temporal) belum terlalau besar,
belum ada langit-langit yang keras, masih ada gigi pada tulang langit-langit
dan hanya ada satu tonjolan tulang belakang kepala. Gorgonopsia menuruunkan dua
garis evolusi : garis cynondont-tritylodon,
dan therocephalia-bauriamor-phictidosaurus. Kedua garis ii memperlihatkan
sejumlah persamaan. Mungkin dua duanya menurunkan mamalia, walaupun kebanyakan
berasal dari garis kedua. Pada Cynodontia (Perm Tua Sampai Trias Tengah) tulang
preparietal dan posfrontalsudah
lenyap jendela pelipis sudah besar sekalidan sebagian di batasi oleh tulang
ubun-ubun(parieta).
Seperti
pada mamalia. Ada suatu langit-langit keras. Ada dua tonjolan belakang kepala.
Dalam rahang tulang dental sudah meluas dan mendesak tulang tulang lain. Tulang
segi empat atu kuadratum (tulang
dalam tengkorak yang berengsel dengan sendi rahang) juga telah mengecil dan
rumus untuk jari sudah separu rumus untuk yang mirip manusia, yaitu2-3-4-4-3.
Terunan kelompok ini, Tritylodontoideadari zaman Tiras tua sampai Zaman Jura
Tenga. Telah kehilangan gigi taring. Sehinga terjadi suatu diastema (ruangan
tanpa gigi) antara gigi seri yang membesar dan geraha, sedangkan geraham itu
sendiri menjadi sangat terspesialisasi sifatnya dengan barisan tonjolan tinggi
dan memanjang. Garis lain Theriodontamulai dengan Therocephalia yang secara fontal dan lebih maju dari Cynodontia karena sudah memiliki formula tulang ruas jari mamalia.yapi masih belum ada
langit-langit sekunderkecuali suatu tonjolan belakan kepala. Theriodonta di
temukandi temukan dari Zaman Perm Tengah sampai Zaman Perm Tua. Turunan hewan
ini dari Zaman Perm Tengah sampai Zaman
Perm Muda yang di sebut Bauriamorpah,sudah memiliki langit-langit seperti
mamalia. Dan juga sudah kehilangan lengkung belakangn(postorbital) yang
memisahkan jendela pelipis dari rongga mata, yakni ciri mamalia primitif.
Subordo ketiga dalam garis ini ialah Ictidosauria, yang hanya di wakili genus
Diarthrognatus (Tria Tua), walaupun ada genus lain yang hanya di kenal dari
gigi-giginya.
Cirinya yang utama ialah adanya sendi rahang
yang sekunder antara tulang dental
dan tulang temporal (tulang pelipis)
betuk sisik, disamping sendi rahang perimer quardato
angular dan di pastikan bahwa reptilia yang mirip mamalia pada stadi lebih
lanjut, sampai suatu taraf tertentu sudah memiliki homoiothermia seperti diperhatikan oleh gerakan yang sudah
moderendan langit-langit keras yang bersama –sama yang memperlihatkan adanya
tempo pertukaran zat yang tinggi. Taraf tinggi ini di perlihatkan oleh rongga
pernafasan yang terpisah dan pencernaan dalam mulut.
Perkembangan ciri-ciri mamalia seperti lekuk temporal dan tonjolan belakan belakang
kepala yang sudah di uraikan. Bentuk bentuk yang muncul belakanganjuga sudah
memiliki anggota tubuh yang tegak seperti mamalia, dan mungkin sudah memiliki
bulu, yang dapat di simpulkan, baik dari dugaan adanya homoiothermia, maupun lekukan lekukan kecil dalam tengkorak, yang
diperkirakan sbagai tempat misai melekat.
Secara
fungsional tidak apat di hindari bahwa tulang quadratum dan artikular memegang
peranan sebagai bagian alat pendengaran, sesudah sendi rahang yang lebih baru
dan stabil lambat laung berkembang. Karena dalam tahap terakhir evolusi dari
kedua tulang itusudah menjadi sedemikian kecil, maka secara alami bersatu ke
dalam telinga tengah dan pada mamalia menjadi landasan (dulu quadratum) dan multi (dulu artikular). Tulang angular yang membentuk lekukan rupanya sekaligus menjadi tulang
timpanik (Ing : tympanik bone) pada
mamalia yang melingkari telinga dalam bentuk cincinatau silinder.
C.
Ciri-Ciri Mamalia
1. Kelenjar
susu. Betina
mempunyai kelenjar kulit di sisi bawah tubuh (di dada, perut atau bahkan di
ketiak), yang mengeluarkan susu setelah melahirkan. Kelenjar susu menyerupai
kelenjar keringat dan mungkin berasal dari kelenjar itu. Pada Marsupialia dan Plasental, kelenjar susu memiliki puting tersebut. Monotremata tidak memiliki puting,
tetapi pada waktu menyusui anak , induk melentang sehingga susu mengalir karena
tekanan abdomen dengan rangsangan anak. Produksi susu (laktasi) di atur hormon
yang keluar waktu hamil. Jantan hanya memiliki kelenjar susu yang sudah
menyusut.
2. Bulu. Semua mamalia memiliki bulu
sedikitnya dalam satu fase siklus hidup. Pada ikan paus hanya ada beberapa
helai bulu di tenggorokan, yang kemudian hilang setelah dewasa. Setiap bulu
merupakan kepanjangan serat seluler yang berisi udara. Setiap bulu tumbuh pada
setiap kantong pada kulit. Kantung-kantung terletak miring sehingga bulu
terletak pada arah tertentu. Kantung-kantung ini di lengkapi kelenjar palit
yang mengeluarkan at semacam minyak (sebum), yang menyebabkan bulu mengkilap.
Biasanya pada setiap individu ada beberapa tipe bulu baik bersamaan (bulu bawah
yang tebal rapat satu di antara yang lain, dan bulu penutup yang lebih jarang,
lebih kasar atau lebih tajam menusuk), maupun terpisah (seperti bulu halus,
tidak berpigmen di sisi bawah tubuh). Bulu dapat di buat berdiri karena
otot-otot di dalam kulit. Ada bulu tertentu yang kaku lengkap dengan saraf.
Fungsinya sebagai alat peraba , khusus di kepala, misalnya bulu misai. Bulu
memegang peranan penting dalam pwngaturan suhu dalam pengaturan suhu (thermoregulasi). Ada mamalia yang
memiliki sisisk, tetpi bulu seperti burung tidak pernah di jumpai pada mamalia.
3. Homoiothermia.
Atau hewan ‘berdarah
panas’. Pada reptil dan vetebrata yang paling rendah, suhu tubuh menyesuaikan
diri daengan lingkungan. Pada mamalia suhu tubuh ni di pertahankan pada suhu
tingkat yang agak tetap, biasanya sekitar 36⁰C, sehingga kebanyakan mamalia
secara teoretis sanggup melakukan aktivitas, walaupun pada suhu lingkungan yang
sangat rendah. Dalam kenyataan, perbandingan yang tidak menguntungkan antara
permukaan dan isi, bagi banyak hewan yang kecil, membuat homoiothermia pada saat-saat tertentu masalah jadi tidak ekonomis.
Itu sebabnya beberapa jenis mamalia tertentu melakukan hibernasi (tidur panjang
selama musim dingin). Homoiothermia mungkin
merupakan spesialisasi dasar bagi mamalia yang senantiasamenuntut tempo
pertukaran zat yang terus menerus tinggi dan sekaligus juga memerlukan isolasi
baikdalam bentuk tutup bulu serta merupakan suatu lapisan isolasi antara kulit
dan udara luar. Dalam udara dingin bulu berdiri, dan dengan demikian, tebal
lapisan isolasi menjadi lebih besar. Di udara panas, maka panas yang berlihan
disalurkan keluar melalui kelenjar keringat yang juga merupakan ciri khas
mamalia. Kelenjar keringat ini adalah kelenjar kulit yang tidak berhubungan
dengan kantung bulu. Adanya suhu tubuh yang terus menerus tinggi memungkinkan
hewan bersangkutan memanfaatkan lingkungan yang dingin bahkan lingkungan kutub
dan memperlihatkan aktivitas tanpa bergantung pada suhu luar. Pada beberapa
mamalia jenis kecil, khususnya Monotremata,
homoiothermata tidaklah sempurna.
4. jantung empat bilik. Semua mamalia mempunyai dua jantung dan dua bilik dan
duaserambi. Dengan demikian maka kedua peredaran darah yakni paru-paru dan
ketubuh terpisah sama sekali. Burung dan buaya masing-masing sudah
mengembangkan jantung dengan empat bilik, tetapi vertebrata lainnya hanya
memiliki dua atau tiga bilik, sedangkan bagian bilik jantung sebagian terpisah,
hingga terjadi pencampuran darah di dalam jantung. Pada Monotremata Katup kanan antara serambi dan bilik sifatnya
berbanding dan lengkap, hingga sekalipun peredaran darah terpisah seperti
mamalia, peredaran paru-paru rupanya kurang efektif. Peredaran darah ganda di
tinjau dari zegi pertukaran zat sangat efektif, hingga membantu homoiothermata.
5. Lengkung
aorta kanan lenyap. Vetebrata
yang bertaraf rendah memiliki aorta ganda. Pada mamalia, darah dari sebelah
kanan jantung mengalir keparu-paru untuk mengambil zat asal, karena itu aorta
kanan menghilang.
6. Eritrosit
tanpa inti dan bikonkaf. Sel
darah merah (eritrosit) sudah dalam tahap dini perkembangannya kehilangan
intinya, hingga memperbesar kemampuannya untuk mengankut zat asam. Ini merupakan satu cara lagi untuk
mempertahankan suatu tingkat aktivitas yang tinggi.
7.
Otak besar. Tidak semua mamalia memiliki otak yang
lebih besar reptilia, walaupun biasanya demikian. Otak pada mamalia, khususnya primata, mengalami perkembangan yang
baik, terutama neopallium.ini memberi
kepandaian intelektual yang beragam untuk memanfaatkan lingkungan baru, serta
kesempatan yang di buka oleh homoiothermata.
8. Ruas
tulang belakang leher tujuh.pada
mamalia jumlah ini sudah tetap. Hanya pada kukang dan ikan duyung keadaannya
lain. Tetapi pada reptilia dan burung, jumlah ruas tulang belakang leher sangat
berbeda beda.
9. Rongga
dada sudah berspesialisasi. Pada mamalia tulang iga terbatas pada
hanya sebagia hanya sebagian tulang belakang. Iga pinggang yang terdapat
pada banyak reptilia menghilang dan ada
iga lain yang muncul dan berhubungan dengan ruas tulang belakang. Di sebelah
depan kebanyakan iga berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang
rawan. Tulang dada ini tebal dan pipih dan sedikitnya sebagian mempunyai tulang
pelindung. Rongga dada di bagian belakang di batasi oleh suatu sekat otot yakni
diafragma. Semua ciri tadi memperkuat dada dan meningkatkan keteraturan
pernafasan.
10. Tonjolan
ganda di belakan kepala. Tonjolan
ada dua seperti pada amfibia. Vetebrata leher pertama (atlas) berbentuk cincin
dan tidak memiliki badan (centrum) sedang yang kedua ( epistropeus) mempunyai
tonjolan bebrbentuk gigi, tempat atlas berputar,
dengan adanya dua tonjolan sendi maka stbilitas kepala ditingkatkan, tetapi
kemampuan menggerakkan kepala berkurang. Hal ini di imbangi dengan bertambahnya
kemampuan ruas-ruas tulang belakan leher untuk bergerak satu terhadap yang
lain.
11. Rahang
bawah di bentuk oleh satu tulang tunggal . rahang bawah reptilia mencakup bermacam tulang: dental (tulang gigi), angular(bersudut), supra-angular, splenial, koronoid, preartikular, dan artikular(bersendi). Dalam perjalanan
evolosi, semua tulang-tulang tadi kehilangan fungsi atau berubah fungsi,
kecuali tulang gigi (dental) yang merupakan satu-satunya yang membentuk rahang
bawah mamalia.
12. Tiga
tulang pendengaran. Pada
mamalia ada tiga tulang, martil, landasan dan sanggurdi. Yang terakhir berasal
dari columella dan dua lainnya dari
unsur-unsur rahang bawah seperti yang di uraikan di atas (reptilia yang mirip
mamalia)
13. Hidung
dengan lubang tunggal di tengkorak. Pada
vetebrata lain, hidung memiliki dua lubang (ganda) dala tulang-tulang
tengkorak. Pada mamalia tulang-tulang itu sudah melebur menjadi satu.
14. Langit-langit
sekunder yang bertulang. Seperti
juga peredaran darah gannda yang merupakan ciri bersama mamalia dan buaya,
demikian pun langit-langit sekunder yang bertulang. Saluran pernafasan dan
saluran pencernaan di dalam mulut demikian terpisah secara menyeluruh, hingga
makanan dapat di ditahan mulut lebi lama, tanpa menggangu pernafasan, pada
mamalia menunjang pertukaran zat.
15. Tulang-tulang
turbina. Mamalia
memiliki lempengan tulang yang setipis kertasdan tergulung dalam rongga hidung,
yang selama hidup tertutup selaput lendir. Hal ini mempertinggi inra penciuman
16. Gigi
marginal dengan rongga gigi.
Pada mamalia gigi terbatas pada pinggir rahang. Di sisni gigi itu melekat pada
rongga (alfeoli), yang dapat terbuka
terus sepanjang hidup dan dengan demikian memungkinkan gigi terus tumbuh.
Rongga gigi juga dapat tertutup sesudah gigi tibul, hingga gigi membentuk akar
dan tidak dapat tumbuh lebih lanjut.
17. Heterodontia. Mamalia memiliki beraneka jenis
gigi, dengan bermacam fungsi : gigi seri untuk menggigit dan yang berbentuk
sudip atau pahat, gigi taring yang lancip atau pahat, gigi taring yang panjang
dan lancip untuk menembus atau mencengkram geraham (geraham depan dan geraham
sejati) dengan tonjolan untuk mengunyah. Gigi seri letaknya di depan rahang,
taring (hanya satu di setiap sisi di rahang bawah dan atas) di ‘pojok’ dan
geraham di sisi bagian belakang. Ada mamalia yang secara sekunder kehilangan
gigi (edentulous) dan adapula gigi yang semuanya berbentuk sama (homodont).
18. Diphyodontia
(dua generasi gigi)
gigi mamalia hanya satu kali di ganti dan bukan terus- menerus sepanjang hidup
hewan bersangkutan seperti vetebrata bertaraf lebih rendah. Gigi generasi pertama, gig susu muncul kalau hewan mudah masih
menyusui dan terus berfungsi sampai kira-kira sebelum matang secara seksual.
Gigi generasi kedua berfungsi sampai
mati. Kedua generasi gigi biasanya kurang lebih identik, tetapi tidak selalu.
Tetapi dalam jumlah geraham kurang, karena itu di bedakan antara geraham palsu
yang ada pendahulunya dalam gigi-geligi
susu, dan geraham sejati yang tidak ada pendahulunya. Geraham sejati sebenarnya
lebih tepat dianggap sebagai sebagian gigi-geligi susu, walaupun fungsinya sama
dengan gigi teap, yang membentuk akar-akar sejati dan tidak perna di ganti.
19. Pertumbuhan
tulang secara memanjang melalui lapisan epifisit. Pada mamalia permukaan sendi itu
adalah tulang yang di sebut epifisis
yang terpisah dari batang oleh suatu lapisan dari batang ( diafisis) oleh suatu lapisan tulang rawan. Tulang rawan inilah yang
suatu proses pertumbuhan menjadi tulang secara kontinyu. Pada pertumbuhan
epifisis akhirnya tulang rawan hilang samasekali dan tulang menjdi suatu
keseluruhan yang keras dan kuat,.
20. Keseluruhan pada mamalia dipusatkan
pada hewan yang mamapu bergerak denagan kuat dan cepat, memiliki anggota tubuh
yang efesien dan tempo pertukaran zan yang tinggi. Pertukaran zat diperbaiki
dengan pertukaran zat yang tinggi. Pertukaran zat diperbaiki oleh perubahan
dalam sistem pembuluh darah, adanya pembuluh, pemisahan saluran pernafasan dan
pencernan dan suatu rongga dada yang mengalami kekkhususan.
D.
Klasifikasi Mamalia Yang Masih Hidup
Dan Mamalia Yang Suda Punah
Pengkalsifikasian mamalia
dapat di buat sederhana kalau hanya menyangkut bentuk mamalia hidup, tapi kalau
fosil manusia juga di masukkan , khususnya dalam hubungannya dengan
repti-reptil yan mirip mamalia, maka pengkalsifikasian itu tidak begitu
sederhana. Klasifikasi berikut di dasrkan pada ‘ Vetebrata Palaeontology’
edisi terakhir karya A.S. Romer, dan persetujuan yang ditetapkan dalam
simposium 1967 yang disponsori oleh Asiosiasi palaentologi dan Lembaga Geologi
London.
1.
Subkelas Docodonta Zaman Trias Tua – Zaman Kapur
Muda. (Termasuk Morganucodon).
2.
Subkelas
prototheria.
Ordo
Monotremata. Kala Pliosen – Kala
sekarang. Plantipus dan Landak semut.
3.
Subkelas
Allotheria.
Ordo
Multituberculata. Zaman Jura Tua—Kala
Eosen.
4.
Subkelas
tidak pasti
Ordo Trikonodonta. Zaman Jura Tengah—Zaman
Kapur Tenga.
5.
Subkelas
Theria.
a.
Infrakelas
Trituberkulata.
Ordo
pantotheria. Zaman Trias Tua—Zaman
Kapur Tua.
Symmetrodonta. Zaman Kapur Muda –Zaman
Kapur Tengah.
b.
Infrakelas
tidak pasti.
Famili:
Aegialodontidae. Zmana Kapur Tengah.
Pappotheriidae.
Zama Kapur Tengah.
Haramidae. Zama Tias Muda. (Mungkin Synapsida).
c.
Infrasekta
Metatheria.
Ordo
Marsupicarnivora.
Zaman Kapur Tua--Kala paleosen –Kala Sekrang. Oposum dll
Bandikut.
Paucituberculata. Kala Paleosen—Kala Sekarang. Oposum—Tikus
Peramelina.kala Pliosen—Kala Sekarang.
Bandikut.
Diprotodonta. Kala Oligosen—Kala Sekarang. Kanguru,
Wombat, Kuskus.
Tidak
pasti; Famili Notoryctidae. Kala
Sekarang. Tikus-Mondok-Berkantung.
d.
Infrakelas Eutheria.
-
Ordo-ordo
yang berasal dari Zaman Kapur Tua.
Ordo
tidak pasti: Famili Endotheriidae.
Cuma pada Zaman Kapur.
Tupaioidea. Sampai Kala Sekarang. Tupai.
Detatheridia. Sampai Kala Miosen [Van Valen
menempatkan tenrek (ing.: tenrec) pada ordo ini].
Lipotyphla. Sampai Kala Sekarang. Celurut, tikus
mondok, landak susu (ing.: hedgehogs). Primata. Sampai Kala Sekarang. Lemur,
Simpanse, gorila.
Condylarthra. Sampai kala Oligosen.
--Ordo-ordo
yang berasal dari Kala Paleosen.
Ordo
Dermoptera. Sampai Kala Sekarang.
Kubug
.
Tillodontia.
Sampai Kala Eosen.
Taeniodontia. Sampai Kala Eosen.
Edentata. Sampai Kala Sekarang. Kukang,
armadilo, pemakan semut.
Ordo
Rodentia. Sampai Kala Sekarang.
Tikus, landak, bajing dll.
Lagomorpha.
Sampai Kala Sekarang. Kelinci terwelu, pika.
Carnivora. Sampai Kala Sekarang.singa, anjing,
beruang,.
Litopterna. Sampai Kala Plestosen.
Notoungulata. Sampai Kala Plestosen
Astrapotheria. Sampai Kala Miosen.
Trigonostylopoidea. Sampai Kala Eosen
Pantodonta. Sampai Kala Oligosen
Dinocerata. Sampai Kala Sekarang
Xenungulata. Hanaya Pada Kala Plestosen Tua.
-
Ordo-ordo
yang berasal dari Kala Eose.
Ordo
Chiropteria. Sampai Kala Sekarang.
Kelelawar.
Cetacea. Sampai Kala Sekarang.ikan paus,
Tubulidentata. Sampai Kala Sekarang. Babai tanah.
Pyroteheria. Sampai Kala Oligosen.
Proboscidea. Sampai Kala Sekarang. Manati dan
duyung.
Perissodactyla. Sampai Kala Sekarang. Kuda, tapir,
badak.
Artiodactyla. Sampai Kala Sekarang. Babi, unta,
rusa, antilop.
--Ordo-ordo
yang tidak di ketahui sebelum Oligosen.
Ordo
Makroscelidea. Sampai Kala Sekarang.
Celurut, GAJAH.
Pholidota. Sampai Kala Sekarang. Trenggiling.
Embrithopoda. Hanaya Pada Kala Oligosen.
Hyracoidea. Sampai Kala Sekarang. Hiraks.
Desmostylia. Sampai Kala Plestosen.
E.
Klasifikasi Yang Disederhanakan Untuk
Mamalia Yang Masih Hidup
Kelas Mammalia
1.
Ordo Monotremata Landak semut dan platipus
2.
Ordo Marsupialia Kanguru,wombat kuskus
3.
Ordo Insectivora Celurut, tikus mondok,landak
4.
Ordo Tupaioidea Tupai
5.
Ordo Dermoptera Kubung
6.
Ordo Chiroptera Kelelawar
7.
Ordo Primata Lemur, wau-wau, gorila
8.
Ordo Endentata Kukang, armadilo, pemakan
semut
9.
Ordo Pholidota Trenggiling
10.
Ordo Langomorpha Pika,
kelinci, terwulu,
11.
Ordo Rodentia Tikus, landak, bajing
12.
Ordo Cetacea Ikan paus, lumba-lumba
13.
Ordo Carnivora Singa, harimau, anjing,
beruang
14.
Ordo Pinnipedia Anjing laut, singa laut,
walrus
15.
Ordo Tubulidentata Babi tanah
16.
Ordo Proboscidea Gajah
17.
Ordo Hyracoidea Hiraks
18.
Ordo Sirenia Duyung,
manati
19.
Ordo Perissodactyla Kuda, zebra, tapir,
badak, kedelai
20.
Ordo Artiodactyla Babi, unta, rusa,antilop.
F.
Karakteristik Mamalia
1.
Mamalia
bertelur (Monotremata)
Spesias ekidna
dan platipus merupakan mamali yang tak lazim karna mereka bertelur. Kelompok
hewn ini di sebut Monotermata, hidup hanaya di Australia dan Tasmania. Ekidna
bertelur di dalam kantong di perut sementara platipus bertelur di liang,
seperti semua mamalia ekidna dan platipus menyusui anak, namun merek tidak
mempunyai puting. Susu menyesap dari kelenjar susu induk kejumputan rambut yang
lantas di jilat bayi.
a)
EKIDNA
Nama
ilmiah: Zaglossus bruijni
Ordo: Monotremata
Famili: Tachyglossidae
Pnjang: Tubuh: 45-78cm (18-31 i nci); ekor:1 cm (3/8 inci)
Tempat hidup: Papua
Nugini
Habitat
: Hutan
Ekidna di sebut juga pemakan semut
berduri. Tubuhnya di selubungi oleh bulu kasar dan duri duri tajam, induk
betina mengerami telur-telurnya pada sebuah lekukan khusus di perutnya dan
menghasilkan sebutir telur, yang di letakkannya dalam sebuah kantong khusus
yang ada di perutnya. Saat anaknya menetas, panjangnya hanya sekitar 1,25 cm
(0,5 inci). Ia akan tetap barada di dalam kantung induknya selama beberapa
minggu.karena ekidna tidak memiliki kelenjar susu seperti yang lain, maka
anaknya meminum susu yang berasal dari suatu bukan mirip puting susu pada kulit
induknya.
![]() |
b)
PLATIPUS
Nama ilmia : Ornithorhynchus anatinus
Ordo : Monotremata
Famili : Ornithorhynchidae
Panjang : Tubuh: 30-45 cm (12-18 inci); ekor 5 cm (16
inci)
Tempat hidup : Australia Tasmania
Habitat : Danau,
sungai
Platipilis adalah perenang yang handal karena memiliki
kaki yang berselaput dan ekor yang kuat. Tubuhnya dapat tumbuh mencapai 60
cm,paruhnya yang membulat dan bagaikan karet peka terhadap sentuhan dan denyut
elegtromagnetik halus yang di hasilkan semua hewan, Platipus menyelam hingga ke
dasar air lalu menggunakan paruhnya yang sensitif untuk mencari serangga,
cacing, dan katak yang ada di balik lumpur. Pada saat tidak berada di dalam
air, platipus tinggal di dalam liang tepi sungai.
![]() |
2.
Marsupialia
Kebanyakan Marsupialia betina memiliki kantong
untuk membawa bayi mereka. Mayoritas Marsupialia,
termasuk kangguru, walabi dan koala hidup di wilayah Australia. Namun Marsupialia juga di temukan di Amerika
Utara dan Selatan. Terdapar sekitar 315 spesies Marsupialia di dunua. Umumnya mereka hidup di daratan, meskipun ada
juga yang merupakan pemanjat hebat yang lebih senang tinggal di pepohonan atau
sesemakan. Mereka mungkin vegetarain atau karnivora (pemakan daging)
a)
Kanguru
Nama ilmia : Makropus lufus
Ordo : Marsupialia
Panjang : Tubuh:
85 cm-1,6 m (33 inci 5,25 kaki); ekor: 75 cm-1 m (30 inci -3,25 kaki)
Temapat hidup :
Australia
Habitat : Padang
rumput
Kangguru merupakan hewan Marsupialia terbesar saat ini. Beratnya
dapat menvapai 70 kg (154 pon). Anaknya yang baru lahir berukuran sangat kecil.
Beratnya hanya 0,75 g (1/40 ons), tidak ada apa-apanya di banding berat
induknya. Makanan kanguru adalah rumput. Seperti kebanyakan marsuoila lain
induk kanguru ini memiliki kantong di bawah perutnya untuk mengangkut anaknya
kemana-mana. Walaupun kanguru betina melahirkan hanya seokor anak setiap kali,
ia dapat membesarkan anak secara bersamaan. Ia memberi makan 1 bayi di dalam
kantong sementara anak yang lebih tua mengikuti di samping sang induk paa saat
yang sama, sang induk juga mungkin mengandung bayi ke tiga yang belum lahir.
![]() |
b)
Koala
Nama ilmia : phascolarctos cinereus
Ordo
Famili : phascolarctidae
Panjang : Tubuh:
60-85 cm (24-33 inci); ekor: tidak ada
Tempat hidup : Australia Timur
Habitat : Hutan
eukaliptus
Koala hidup di
hutan ekaliptus di Australia timur. Ada sekitar 600 spesie pohon ekaliptus
d Australia, namun kuola hanya memakan
sekitar 15 spesies, mungkin karena yang lain terlalu beracun. Dulu, manusia
membunuh koala demi mendapatkan kulitnya dan memnebangi hutan mereka untuk
dijadikan lahan pertanian. Sejak penerima perlindungan ketat, jumlah
marsupialia mirip beruang ini telah meningkatkan.
Koala
cenderung bergerak lambat dan tidur sekitar 20 jam sehari koala memerlukan
isterahat ini guna mencerna makanannya. Dedaunan ekaliptus kaya selulosa
sejenis serat kuat yang tidak mungkin diuraikan hewan. Akan tetapi, koala
memilki banyak bakteria dalam usus, yang perlahan-lahan mengolah semua selulosa
sehingga nutrien bergunapun terlepas.
![]() |
c)
Walabi
Nama
ilmia : wallabia bicolor
Ordo
: Marsupialia
Famili : Macropodidae
Panjang : Tubuh:
66-85 cm (25-34 inci):ekor 64-86cm (25-34 inci)
Tempat
hidup : Australia timur dan tenggara
Habitat : Hutan
terbuka, rawa-rawa
Seperti
kangguru pada umumnya, walabi ini dapat melahirkan kapanpun dalam satu tahun.
Anak walabi yang baru lahir panjangnya hanya 2 cm. Setelah lahir ia akan
memanjat perut induknya, anaknya akan tetap tinggal di dalam kantong induknya
selama sekitar 250 hari setelah lahir. Di sana dia akan mendapatkan susu
induknya dan akan tumbuh.
3. Insektivora
Dari semua mamalia yang masih ada saat ini, insektivora
barangkali yang paling mkirip dengan mamalia terawal di bumi. Mereka kecil dan
memiliki indra penciuman yang luar biasa tajam, walaupun mata dan telinga
umumnya kecil. Bentuk tubuh mereka bermacam-macam tergantung cara hidup,
kebanyakan spesies nokturnal dan berkeliaran di atas tanah , walaupun ada yang
meliang ataupun berenang. Serangga adalah makanan utama insektivora, walau
mereka juga menyantap berbagai tumbuhan dan hewan kecil.
Landak eurasia
Nama
ilmia: Erinaceus europaeus
Famili Erinaceidae
Panjang tubuh: 13-30 cm (5-12 inci); ekor:
1-5 cm
Tempat
hidup: eropa barat dan tengah hutan,
padang ilalang, lahan pertanian
Landak
berkeliling di sekitar pagar tanaman mencari serangga dan cacing, sambil
membuat suara-suara menggeram dan mengendus selama berjalan. Jika landak
diserang, ia akan menggulung tubuhnya seperti bola, melindungi bagian badannya
yang lunak dengan menggunakan punggungnya berduri
Kelelawar buah besar
4.
Tupaioidea (Tupai)
Tupai
mamalia yang mirip bajing, panjangn tubuh berikut kepalanya 22 cm, ekor 20 cm.
semua tupai hanya beranak satu sampai
tiga ekor anaknya di lahirkan di lubang pohon atau di sarang yang sudah di
tinggalkan olehrodemsi
Beberapa dari kebiasaan mamalia kecil yang
lain yang hidup di dalam sarang,induk tidak membersihkan dan menghangatkan
anaknya. Meskipun demikian, suhu badan anak2 tersebut tetap 37 ⁰c dan juga
karena kandungan lemak dalam suhu induknyamemiliki persentase yang tinggi
(26%).
5. Dermoptera (Mamalia bersayap selaput)
Kubung satu-satunya genus dari ordo Dermoptera (Yun: Derma = kulit: Pteron = sayap: dermoptera = sayap
kulit ). Dengan selaput yang terlentang, bentuk kubung menyerupai layang-layang
dan dapat melakukan peluncuran-peluncuran yang terkontrol sejauh 70 m atau
lebih. Kebung hanya kekurangan 1 m dari ketinggian permukaan bumi dari
setiaplintasn 15 m orisontal dari yang di tempuhnya. Kubang biasanya Cuma
beranak satu jarang du, setelah masa hamil 60 hari.
6.
Chiroptera (kelelawar)
Kelelawar adalah kelompok
mamalia terbang. Kelelawar nokturnal yang hidup dibanyak habitat terutama
wilayah hangat. Kelelawar adalah kelompok mamalia terbesar kedua setelat
penggerat. Mereka digolangkan menjadi dua kelompok: kelelawar besar (megabat)
dan kelelawar kecil microbat. Semua kelelawar pemakan serangga menggunakan
ekolokasi, indra tambahan yang membantu mereka menghindari rintangan dan
menvari mangsa dalam kegelapan total.
Nama ilmiah Pteropus
gegsnteus
Famili Pteropodidae
Panjang tubuh : 35-40 cm (14-16 inci); bentang sayap:
1,5 m (5 kaki)
Tempat hidup Asia selatan
Habitat hutan, rawa-rawa
7.
Primates (Mamali tertinggi )
Primata atau hewan tertinggi, ordo
mamalia jga termasuk mamalia juga mencakup manisia. Angota ordo lain ini ialah
kera tidak berekor, kera berekor kukang , galgo, poto dan lemur.dari nenek
moyang yang bergayut secara vertikal banyak primata yg berkebang secatra
independen dan kemudian berkembang menjadi hewan berkaki empat (quadrupedal) dan dari sisni muncullah
cara berjalan dengan mengayun lengan dengan pidiealisme pada manusia
![]() |
8.
Endentata (mamalia tak bergigi)
Suatu mamalia yang mencakup hanya 3
famili yang masi hidup: pemakan semut (Myrmekophagidae)
sipemalas (Megalonichydae), dan
armadilo (Dasypopidae). Sebsgian
besar hewan tanpa gigi ini sekarang sudah punah dan sisanya masi sebagian
kelomppok kecil.
![]() |
9.
Pholidota
(Mmamalia bersisik)

10.
Lagomorpha (bangsa kelinci)
Kelinci dan kerabatnya, terwelu dan
pika, termasuk kedalam kelompok mamalia yang di sebutlogomorf, mereka memiliki
tiga set gigi deapan (gigi seri) yang terus tumbuh. Dua pasang gigi seri, yang
bersusun depan belakang, terletak di atas mulut : sepasang lagi terletak di
rahang bawah.ke 83 spesie dalam kelompok pemakan tumbuhan ini di temukan di
berbagai habitat,mulai gurun sampai puncak pegunungan bersalju. Kelinci adalah
hewan asli Amerika utara dan Amerika selatan, Aftika, Eropa serta Asi.
![]() |
11. Rodentia
(Mamalia pengerat)

12. Cetacea (Bangsa Ikan Paus)

13. Karnivora ( mamalia pemakan daging)
Macan
tutul
Nama ilmiah : Panthera pardus
Famili : felidae
Panjang : tubuh:
91 cm-1,9 m (36 inci-6,25 kaki)
Tempat hidup : Timur
tengah, afrika, asia: dari siberia hingga srilangka dan tanjung malaysia
Habitat : hutan,
padang rumput, pegunungan, gurun.
tutul adalah pemanjat yang
pandai dan sering membawa mangsanya ke atas pohon yang tinggi agar aman dari
hyena, sipemakan bangkai. Sama seperti kucing lain, macan tutul memiliki
pendengaran yang sangat baik, juga penglihatan dan penciuman yang tajam.
Suatu ordo mamalia yang
anggota-anggotanya hidup dari makan daging. Mereka makan hewan yang umumnya
dibunuh sendiri, mamalia ini memiliki gigi taring yang besar gigi geraham yang
kecil yang agak runcing serta cakar yang tajam pada semua jari sekitar 250
spesies mamalia adalah karnivora dan mereka ada di seluruh dunia. Tanpilan
mereka beraneka ragam, mulai dari lisan panjang 30 cm sampai beruang yang amat
besar. Mamalia karnivora lain mencakup kucing, anjing, hyena (lubuk), limsang,
badger, rakun, sigun, cerpelaik dan garangan.
![]() |
14. Pinnipedia (mamalia air pemakan
daging)
Karnivora laut (pinnipedia), suatu
ordo mamalia yang hidup di air yang mencakup anjing laut sejati, singa laut,
anjing laut wold dan walrus. Tiap tahun hanya satu anak yang dilahirkan
perilaku berkembangbiak berfariasi dari adanya harem poligan pada singa laut,
beruang laut, dan gajah laut dengan satu jantang mengawasi suatu harem yan g
terdiri atas 20 atau lebih betina, sampai pada kelompok keluarga monogam yang
terdiri atas yang jantang, betina dan anak pada anjing laut berkerudung dan
anjing laut harpa.
![]() |
15. Tubulidentata (mamalia bergigi tabung)
Babitanah mamalia afrika yang tidak
mempunyai kerabat langsung, babtina adalah hewan yang tubuhnya kekar dan
panjangnya kira-kira i,80 m termasuk ekor yang panjangya kira-kira 60 cm, yang
khusus pada pangkalnya sangat tebal, tinggi pundaknya kira-kira 60 cm dan
kulitnya yang berwarna coklat abu-abu hanya sedikit bulunya kepala panjang dan
langsing dan berakhir dengan moncong seperti pada babi.

16. Proboscidea (mamalia berbelalai)

17. Sirenia (bangsa sapi laut)

18. Perissodactyla (hewan berkuku ganjil)
Hewan berkuku ganjil (perissodactyla)
atau mesaxonia, ordo mamalia yang mencakup subordo hippomorpha, yakni kuda dan
kerabatnya dan tapi romorpa, yakni tapir dan badak. Mereka memiliki ciri yang
bersamaan berupa jari kaki tengah yang telah menjadi poros penyangga tungkai
dan dengan demikian menjadi penyangga tubuh .
![]() |
19. Artiododactyla (hewan berkuku genap)

BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Vertebrata anggota kelas mamalia memiliki rambut,
suatu karakteristik penentu seperti bulu terbang pada burung. Sebagian besar
mamalia memiliki metabolism yang aktif dan merupakan hewan endoterm. System
pernapasan dan peredaran darah yang efisien (termasuk jantung beruang empat)
mendukung laju metabolism yang tinggi. Suatu lembaran otot yang disebut
diafragma membantu mengalirkan udara ke paru-paru. Rambut dan lapisan lemak di
bawah kulit membantu tubuh mempertahankan panas metabolic dalam tubuh. Kelenjar
mammae yang menghasilkan susu adalah cirri yang membedakan mamalia seperti
halnya juga rambut.
Sebagian besar mamalia dilahirkan dan bukan
ditetaskan. Fertilisasi terjadi secara internal, dan embrio berkembang dalam
uterus dari saluran reproduksi betina. Mamalia umumnya memiliki otak yang lebih
besar dibandingkan dengan vertebrata lain dengan ukuran tubuh yang sama, dan
banyak spesiesnya mampu belajar.
Mamalia di kelompokan kedalam banyak Ordo diantaranya
adalah Monotremata, Marsupialia atau Diprotodontia, Artiodactyla, Carnivora,
Cetacea, Chiroptera, Edentata, Insectivora atau Soricomorpha, Lagomorpha, Perissodactyla, Primata, Proboscidea,
Rodentia, Sirenia, Herbivora, Omnivora atau Artiodactyla, Scandentia, Polidota, Dermoptera.
B.
Saran
1. Semoga
dengan makalah yan berjudul ‘MAMALIA’ ini pengetahuan kita tentang mamalia
makin mantap dan jelas, meskipun makalah ini jauh dari kata sempurna.
2. Kami
dari penyusun mengucapkan banyak terima kasih, apabila dapat membantu
menyempurnakan makalah ini. Semoga dengan ini, ilmu kita blebih bermanfaat bagi
kehidupan sekarang ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Wetter
De Bernard, Binatang Yang harus Dilindungi. 2006, PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri
zuqistyga
Nila, vertebrata . 20014
Sukiya
. Biologi Vertebrata. 2005 Universitas Negri Malang (UM PRESS)
Asis
abdul, dkk, 2008, dan alam pun bertasbi merasakan kebesaran allah vio biologi ,
Jakarta , balai pustaka
john w
Kimball biologi edisi kelima jild 2. Jakarta erlangga
jown w
Kimball biologi edisi kelima jilid 3 . Jakarta erlangga
Baru ichtiar, hoeve van, ensiklobedi fauna mamalia
1.1992. Jakarta. erlangga
Baru ichtiar, hoeve van, ensiklobedi fauna mamalia
2.1992. Jakarta. erlangga
jhonson jinny. mamalia. 2001. erlangga
Wahyu p.p . adaftasi, seleksi alam dan
perkembangbiakan mahluk hidup. PT duri delco
Laelawati, susi 2008. Keanekaragaman hayati. Jakarta
timur. Nobel edumadia.
Aziz abdul, dkk, 2008, dan alampun bertasbih merasakan
kebesaran Allah. Via biologi. Jakarta. Balai pustaka.
Pdf: Nila zugistya. Vertebrata. UIN. Jakarta
Pdf:Taksonomi vertebrata. Program study pendidikan
biologi. STAIN Batunsangkar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar